Pusat Kajian Demokrasi dan Kebangsaan (Pusakademia) menyatakan bahwa bakal pasangan calon gubernur Jambi mengerucut menjadi empat pasangan.
“Bakal pasangan calon Gubernur Jambi mulai mengerucut pada empat pasang kandidat yaitu, Syarif Fasha – Asafri Jaya Bakri, Al Haris – Abdullah Sani, Fachrori Umar – Safrial, dan Cek Endra – Ratu Munawwaroh,” kata Direktur Pusakademia Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Kamis.
Prediksi bakal pasangan calon Gubernur Jambi tersebut dilihat dari pergerakan politik dari masing-masing bakal calon gubernur. Meski pandemi COVID-19 menyita banyak waktu dan perhatian, namun pergerakan politik dari masing-masing bakal calon masih terus berjalan walaupun tidak begitu intens.
Hal tersebut dikarenakan bakal calon Gubernur Jambi tersebut didominasi oleh bupati dan wali kota di daerah itu.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan bulan Desember mendatang, Pusakademia menilai hal tersebut masih terlalu beresiko. Karena secara psikologis penyelenggara pilkada di tingkat bawah merasa takut untuk berinteraksi karena khawatir dan takut tertular.
Namun, jika pilkada serentak tersebut tetap akan dilaksanakan, maka edukasi tentang pentingnya pilkada dilaksanakan harus dilakukan dengan lebih intensif.
Diantaranya dengan memperbanyak Memorendum of Understanding (MoU) atau kesepakatan dengan dinas pendidikan dan perguruan tinggi untuk menyisipkan materi tentang pemilu pada pelajaran atau mata kuliah kewarganegaraan dan Pancasila.
“Bisa juga membentuk relawan edukasi dalam jaringan tentang kepemiluan yang bertugas mengedukasi masyarakat melalui media sosial,” kata Mochammad Farisi.
Dimana tujuan edukasi tersebut agar partisipasi masyarakat terhadap pemilihan kepala daerah tersebut tetap tinggi dan pilkada terselenggara secara berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
“Bakal pasangan calon Gubernur Jambi mulai mengerucut pada empat pasang kandidat yaitu, Syarif Fasha – Asafri Jaya Bakri, Al Haris – Abdullah Sani, Fachrori Umar – Safrial, dan Cek Endra – Ratu Munawwaroh,” kata Direktur Pusakademia Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Kamis.
Prediksi bakal pasangan calon Gubernur Jambi tersebut dilihat dari pergerakan politik dari masing-masing bakal calon gubernur. Meski pandemi COVID-19 menyita banyak waktu dan perhatian, namun pergerakan politik dari masing-masing bakal calon masih terus berjalan walaupun tidak begitu intens.
Hal tersebut dikarenakan bakal calon Gubernur Jambi tersebut didominasi oleh bupati dan wali kota di daerah itu.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan bulan Desember mendatang, Pusakademia menilai hal tersebut masih terlalu beresiko. Karena secara psikologis penyelenggara pilkada di tingkat bawah merasa takut untuk berinteraksi karena khawatir dan takut tertular.
Namun, jika pilkada serentak tersebut tetap akan dilaksanakan, maka edukasi tentang pentingnya pilkada dilaksanakan harus dilakukan dengan lebih intensif.
Diantaranya dengan memperbanyak Memorendum of Understanding (MoU) atau kesepakatan dengan dinas pendidikan dan perguruan tinggi untuk menyisipkan materi tentang pemilu pada pelajaran atau mata kuliah kewarganegaraan dan Pancasila.
“Bisa juga membentuk relawan edukasi dalam jaringan tentang kepemiluan yang bertugas mengedukasi masyarakat melalui media sosial,” kata Mochammad Farisi.
Dimana tujuan edukasi tersebut agar partisipasi masyarakat terhadap pemilihan kepala daerah tersebut tetap tinggi dan pilkada terselenggara secara berkualitas.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020