Sebanyak 18 guru pondok pesantren Darul Aufa Desa Sungaibuluh Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghar diambil sampel darahnya untuk tes cepat (rapid test) sebelum melakukan aktivitas bersama para santrinya dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.

Tes cepat itu dilakukan atas permintaan Bupati Batanghari H  Syahirsah, sehubungan telah diizinkannya aktifitas belajar mengajar di seluruh pesantren di Kabupaten Batanghari.

"Saya menyambut baik harapan seluruh pimpinan pesantren, bagaimana anak-anak kita bisa belajar kembali. Hari ini seluruh pengajar kita lakukan rapid test, untuk memberi rasa aman dan perindungan bagi santri dan guru," kata Syahirsah, saat memantau  langsung tes cepat bari para pengajar pesantren itu.

Seiring dengan telah dibukanya aktifitas pesantren, Syahirsah meminta kegiatan belajar mengajar tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti jarak aman dan sterilisasi lingkungan.

"Tentu santri dan ustadz  supaya tetap pakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak aman," imbaunya.

Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Pondok Pesantren Batanghari H Lukman Zakaria menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batanghari dengan memfasilitasi tes cepat dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.

"Kepada Pak Bupati, kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya terhadap aspirasi kami kemarin," kata Lukman.

Pewarta: Septa Randika

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020