Nelayan di Gorontalo Utara, menerima Buku Pelaut Merah dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) gratis, diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, di Gorontalo, Minggu.

"Sebanyak 600 orang nelayan di daerah ini mendapat bantuan tersebut untuk tahun 2019 yang penyerahannya masih terus bergulir, di antaranya untuk para nelayan dari empat desa di Kecamatan Monano," ujar Ridwan, di Gorontalo Utara, Minggu.

SKK tersebut, berlaku untuk operasional dalam jarak 60 mil, setelah para nelayan mengikuti pelatihan keselamatan Kapal Layar Motor (BST KLM) beberapa waktu lalu.

Penerbitan 600 SKK tersebut merupakan program Kementerian Perhubungan yang disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang berhasil diperjuangkan pemerintah kabupaten untuk para nelayan di daerah itu.

"Kami bersyukur dapat memperjuangkannya, hingga para nelayan dapat mengikuti pelatihan dan mendapatkan SKK gratis untuk tahun 2019. Sebanyak 600 nelayan penerima, dari total 3.700 nelayan tersebar di 11 kecamatan," ucapnya.

Tahun 2020 ini, akan kembali diperjuangkan sebanyak 400 SKK dan Buku Pelaut Merah.

Pemkab berharap nelayan penerima SKK dan Buku Pelaut Merah dapat memanfaatkannya untuk kepentingan melaut, mengingat untuk mengurus sendiri cukup sulit dan memakan biaya sebesar Rp6 juta per orang.

Ia pun berharap kepemilikan 'SIM' melaut itu akan memudahkan nelayan saat berada di lautan, serta akan membedakan antara nelayan asal daerah ini dengan daerah lain atau negara lain.

Selain itu, jika berpapasan dengan petugas di laut, nelayan asal daerah ini dapat menunjukkan SKK tersebut, sebagai identitas atau izin resmi dalam aktivitas melaut yang dilakoni hingga 60 mil.
Sekda Ridwan Yasin, menyerahkan Buku Pelaut Merah dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) gratis, kepada para nelayan di Kecamatan Monano. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020