Para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya tetap disiplin serta sabar menunggu dibukanya kembali obyek wisata alam di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

"Untuk obyek wisata umum di Kerinci dan sekitarnya memang sudah dibuka, namun untuk yang di kawasan TNKS masih belum. Kami ikuti dan patuh dengan pertimbangan pemerintah demi kebaikan kita semua," kata Ferdy, dari Kerinci Traveling ketika dihubungi ANTARA dari Jambi, Senin.

Padahal, kata dia lokasi wisata alam di kawasan TNKS itu merupakan daya tarik tersendiri dari obyek wisata di sana seperti Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco serta jalur pendakian Gunung Kerinci.

Baca juga: Pasca dibuka, kegiatan wisata Kompleks Percandian Muara Jambi kembali berdenyut
Baca juga: Petugas mengukur suhu tubuh pengunjung obyek wisata Candi Muara Jambi

"Ya, saat ini belum diperbolehkan aktivitas kunjungan di kawasan TNKS. Namun kayaknya sekarang sudah lebih kondusif, namun kita tunggu saja kebijakan yang terbaik untuk kita semua," kata Ferdy.

Dengan penutupan aktivitas kunjungan dan wisata di kawasan TNKS, maka aktivitas pendakian pada momen 17 Agustus atau HUT Kemerdekaan RI tahun 2020 ini juga tidak ada.

"Biasanya pendakian pada Agustusan itu ramai. Ada yang kemah juga," katanya.

Ferdy menyebutkan, untuk pendakian pada momen Agustus bisa mencapai 2.000-an orang baik wisatawan maupun warga lokal yang ikut naik.

"Ya pengunjung biasanya seribuan orang pada momen 17 Agustus ini, bisa mencapai 2.000-an orang dengan warga setempat yang naik. Namun kali ini tidak ada," katanya.

Ferdy mengakui, penutupan kawasan obyek wisata di Kerinci sangat berpengaruh terhadap para pelaku usaha pariwisata dalam lima bulan terakhir.

"Ya dampaknya sangat terasa dari lima bulan penutupan kawasan wisata di sini karena pandemi. Semua lumpuh. Tapi kami patuh dan disiplin untuk kebaikan bersama dalam pecegahan pandemi ini," katanya.

Dampaknya terasa oleh semua pelaku wisata mulai dari penginapan, pengrajin, pedagang serta juga PAD pemerintah.

"Kami berharap semua segera berlalu, dan kita bisa bangun kembali wisata di sini," katanya.







 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020