Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim mengatakan program Generasi Berencana (Genre) merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Hal tersebut dikatakannya saat kegiatan Apresiasi Duta Genre dalam rangka Anugerah Kencana tingkat Provinsi Jambi di hotel Shang Ratu Jambi, Kamis (10/9).

Munawar menjelaskan, program Genre dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebaya.

Dewasa ini, kata Munawar banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi seputar remaja. seperti misalnya merokok, kecanduan napza, seks bebas, kehamilan usia dini dan lainnya.

Data SDKI tahun 2017 menunjukkan bahwa angka kelahiran pada perempuan remaja usia 15-19 tahun di Provinsi Jambi yaitu 46 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data SDKI 2012 yaitu 75 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun. 

Meskipun mengalami penurunan yang cukup signifikan, namun angka kelahiran pada perempuan remaja usia 15-19 tahun di Provinsi Jambi masih berada di atas rata-rata nasional yaitu 36 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (SDKI 2017), sehingga perlu intervensi lebih lanjut terkait kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga.

"Untuk meminimalisir permasalahan remaja yang terjadi di Provinsi Jambi, sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah pusat, diperlukan penerapan program Genre bagi remaja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya," kata Munawar.

Saat ini, lanjutnya, PIK remaja di Provinsi Jambi berjumlah sekitar 489 tersebar di 11 kabupaten/kota yang diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreativitas dan saling tukar informasi. 

"PIK remaja dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat. Jalur pendidikan meliputi sekolah, perguruan tinggi dan pesantren. Di jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan komunitas remaja. kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati komunitas remaja," katanya.

Dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan promosi program Genre, khususnya pengembangan PIK remaja sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling, maka diperlukan figur motivator dari kalangan remaja. figur motivator inilah yang akan menjadi wakil atau duta Genre.

"Dengan adanya duta Genre, sosialisasi dan promosi program Genre di lingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sehingga menjadi ramah remaja," ujarnya.

Disamping itu, di lingkungan remaja secara umum, ikon duta Genre dirasa memberi nilai lebih dalam hal sosialisasi dan promosi program genre.

Sementara Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat, H. Nofrijal, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, salah satu tujuan dari program pembangunan keluarga adalah membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk di dalamnya mengenai program kegiatan yang ditujukan untuk remaja sebagai calon generasi penerus bangsa. 

BKKBN dalam perannya mewujudkan kualitas hidup masyarakat dengan pendekatan siklus hidup, memiliki program Genre yang bertujuan untuk memfasilitasi remaja belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak (healthy and ethical life behaviors) untuk mencapai ketahanan remaja (adolescent resilience) sebagai dasar mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
 
"Melalui program ini diharapkan remaja dapat mempraktikan pola hidup sehat dan berakhlak, memahami dan mempraktikan pola hidup yang berketahanan serta memahami dan mempersiapkan diri menjadi generasi berencana Indonesia yang berkualitas," ujarnya.

Dalam konteks pembangunan manusia, lanjutnya, pembinaan remaja memiliki peran yang strategis. pertama, karena remaja merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi subjek/pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. 

Kedua, karena remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya sehingga perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga. Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga yang berkualitas sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas. 

"Dengan demikian, apabila gagal dalam membina remaja, bukan hanya menjadi ancaman kegagalan pembangunan (karena gagal menyiapkan aktor-aktor pembangunan), tetapi juga ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya (karena gagal dalam menyiapkan para calon orangtua).
namun demikian kondisi remaja saat ini bukan tanpa tantangan," kata Nofrijal.

Dikatakannya lagi, masih ada permasalahan yang mengancam remaja, terutama yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan gizi yang akan berdampak pada kualitasnya sebagai aktor pembangunan dan kesiapannya dalam membangun keluarga. 

Pubertas/ kematangan seksual yang semakin dini (aspek internal) dan aksesibilitas terhadap berbagai media serta pengaruh negatif sebaya (aspek eksternal) menjadikan remaja rentan terhadap perilaku seksual berisiko. 

Dengan demikian, remaja menjadi rentan mengalami kehamilan di usia dini, kehamilan di luar nikah, kehamilan tidak diinginkan dan terinfeksi penyakit menular seksual hingga aborsi yang tidak aman. 

"Maka dari itu, saya sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan apresiasi duta Genre dalam rangka Anugerah Kencana ini agar kita mendapatkan sosok duta generasi berencana yang mampu mengemban tugas dalam menyebarluaskan virus-virus generasi berencana di kalangan remaja," ujarnya.

Dalam laporan panitia, kegiatan pemilihan duta Genre tingkat Provinsi Jambi ini diadakan dengan tetap memenuhi standar protokol kesehatan. Dimulai dari penyeleksian yang dilaksanakan secara online sehingga terpilihlah 30 besar finalis yang nantinya akan menjadi duta Genre Provinsi Jambi tahun 2020. Evaluasi finalis pada karantina offline berlangsung 10-13 September di Shang Ratu Hotel.***
kegiatan Apresiasi Duta Genre dalam rangka Anugerah Kencana tingkat Provinsi Jambi di hotel Shang Ratu Jambi, Kamis (10/9). (FOTO ANTARA/Dodi Saputra) (FOTO ANTARA/Dodi Saputra)

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020