Seorang mahasiswa, Roni Ariyanto (22) memilih berbisnis sayuran hidroponik untuk mengisi waktunya sekaligus merintis bisnis berbasis pertanian yang diperolehnya dari bangku kuliah.

Roni saat ini masih berstatus mahasiswa Universitas Jambi (Unja) Jurusan Agribisnis Pertanian mengembangkan bisnisnya dengan mengusung brang "Roni Ponik".  Saat ditemui, Minggu (20/9) ia mengatakan berbisnis sekaligus menerapkan ilmu yang ia peroleh.

Dengan memanfaatkan halaman belakang rumah dengan luas tanah  10 meter persegi, ia menanam berbagai macam jenis sayuran seperti selada, kangkung, pakcoy, daun mint dan sawi.

Rata-rata  satu bungkus dijual dengan harga Rp 5.000 sayuran ini di jual  ke berbagai supermarket di Kota jambi, pelaku usaha serta ibu-ibu rumah tangga.

"Karena pandemi permintaan lagi sepi, tapi alhamdulillah masih ada kirim ke supermarket dalam 2 hari sekali," kata Roni.

Dari hasil berkebun hydroponiknya sudah mulai menampakkan hasil. Dalam satu bulan Roni  mendapat omset sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta  tergantung dengan permintaan sayur.

Sebelum berbisnis sayuran hidroponik, ia pernah mencoba peruntungan sebagai Youtuber, berdagang minuman thaitea, bahkan sempat menjadi driver ojek online namun tidak berjalan dengan baik.

Pemilik brand "Roni Ponik" yang baru dirintuskan satu tahun terakhir telah memiliki beberapa mitra kerja di daerah sektar Mendalo. Ia menyebutkan ke depan akan menambah menambah jenis sayuran yang akan ditanamnya.

 

Pewarta: Mutia Kharisma

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020