Tujuh orang anak muda mendirikan Gerakan Peduli Anak Yatim dan Duafa (Gerpadu), suatu gerakan sosial dan moral untuk membantu kesejahteraan anak yatim dan duafa.

"Awalnya kami terinspirasi dengan penggalangan dana dan open donasi baju bekas dari Umi Syarifah, kemudian membuat kami untuk mendirikan sebuah gerakan sosial penggalangan sedekah dari masyarakat untuk membantu mereka yang kurang beruntung," kata Nurma Irfia Lisda, salah seorang aktivisdi Gerpadu di Jambi, Senin.

Sepulang dari panti, mereka berkumpul dan melakukan langkah mendirikan grup dan gerakan ini. Maka terbentuklan Gerpadu pada 14 Juni 2020.

Lisda menyebutkan, gerakan tersebut digawangi tujuh serangkai. Selain dirinya juga menjadi pendiri Gerpadu adalah Ika Apriliana, Umi Syarifah, Sugi Ayu Mita, Toni Winarko, Al Insanul Afifah dan Noer Solatun.

"Bersyukur dengan adanya Gerpadu ini  bisa menjadi wadah untuk orang-orang yang ingin bersedekah. Jadi tidak menunggu momen Idul Fitri, Idul Adha atau momen lainnya, tapi bisa langsung setiap saat," katanya.

Dalam menjalankan kegiatan sosialnya mereka berkumpul di rumah Ibu Sarkiyem di Desa Talang Bukit Unit 06 Kabupaten Muarojambi, selaku Pembina Gerpaku.



"Semoga Gerpadu bisa lebih baik dan jangkauannya lebih luas lagi . Menyantuni anak Yatim dan Piatu, serta kaum duafa disekitar Bahar Utara khususnya," kata Liesda.


Ia berharap semakin banyak yang terketuk pintu hati untuk bisa lebih peduli kepada keadaan orang-orang sekitar yang kurang mampu dan butuh uluran tangan.

"Kami semakin banyak anak muda yang ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan kami, semoga Gerpadu bisa terus bermanfaat untuk orang lain," kata Lisda menambahkan.



 

Pewarta: Amanah Fiirnanda

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020