Pejabat Sementara (PJs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud menegaskan bahwa penanganan COVID-19 di Provins Jambi harus terus ditingkatkan, baik pengobatan kepada yang terkonfirmasi positif maupun pencegahan penyebaran/penularan COVID-19. 

Menurutnya ada empat langkah Pemprov Jambi dan Satuan Tugas dalam penanganan COVID-19, pertama kondisi dan langkah-langkah yang diambil, kedua penentuan status wilayah, ketiga penegakan hukum dan keempat hal-hal yang terkait dengan permasalahan COVID-19. 

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Penanganan COVID-19 di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Rabu.

Dalam rapat itu dibahas peningkatan jumlah pasien terutama dalam beberapa hari terakhir ini. Restuardy menegaskan, dirinya dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi terus berupaya dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Provinsi Jambi dan pemerintah daerah akan menambah kapasitas testing dan akan meningkatkan kapasitas penanganannya. 

"Kita berharap kapasitas tes sudah bisa mencapai 3.500 spesimen untuk satu minggu, sesuai dengan standar WHO. Dalam beberapa hari terakhir ini, peningkatan COVID-19 di Provinsi Jambi naik secara signifikan. Untuk itu pemerintah daerah bersama unsur terkait harus terus berupaya mencegah penularannya di tengah masyarakat," tegas Restuardy.

Ia mengungkapkan, dalam penanganan di batas wilayah, perlu ada kebijakan yang diambil para pupati/wali kota se-Provinsi Jambi. "Untuk daerah perbatasan, kita akan terus berkoordinasi dengan bupati/wali kota, agar bersama-sama kita hidupkan lagi posko-posko yang ada di wilayah untuk penanganan penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi," kata Restuardy.

Dijelaskannya, dalam bebapa hari ini dirinya terus mengadakan komunikasi dengan seluruh unsur Forkopimda dan tim penanganan COVID-Provinsi Jambi, untuk mengetahui sejauh mana langkah yang telah diambil dan langkah-langkah apa saja yang perlu diterapkan dalam mengantisipasi menyebarnya COVID-19 di tengah masyarakat.

Selain itu, Rertuardy juga menjelaskan bahwa Pemprov Jambi juga terus melengkapi fasilitas kesehatan yang dibutuhkan agar tidak terjadi kekosongan stok, serta terus meningkatkan uji swab sesuai dengan anjuran WHO.

"Kita perlu meningkatkan sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19, harus mendorong seluruh masyarakat untuk sadar dan disiplin akan protokol kesehatan karena isu utama saat ini adalah COVID-19, dimana kita berada dalam kondisi yang tidak normal," katanya menjelaskan. 

Restuardy juga mengajak masyarakat untuk selalu kompak menjaga kebersihan, selalu memakai masker dan menghindari kerumuman.

Usai memimpin rapat penanganan COVID-19, PJs Gubernur Jambi didampingi Penjabat Sekda Provinsi Jambi Sudirman, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Reflizar, Asisten I Pemprov Jambi Apani Saharudin, Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher dr Fery dan Kepala Biro Humas dan Protokol Johansyah meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher yakni gedung enam lantai yang direncanakan dilanjutkan pembangunannya sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala.***
 

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020