Di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dalam satu minggu terakhir harga kelapa sawit di tingkat petani naik, dari Rp1.600 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram.

“Dalam satu minggu ini harga kelapa sawit terus naik, kenaikannya berangsur,” kata Ahmadi pemilik Ram Sawit di Batanghari, Jum’at.

Kenaikan harga kelapa sawit tersebut dari Rp50 hingga Rp60 rupiah per kilogram. Kenaikan harga kelapa sawit tersebut terjadi secara berangsur dari Rp1.600 per kilogram hingga Rp1.800 per kilogram.

Namun pemilik ram juga melihat kualitas buah kelapa sawit yang di jual ke ram. Hal itu dikarenakan buah kelapa sawit di tingkat petani tersebut jenisnya berbeda beda.

Dijelaskan Ahmadi, untuk buah kelapa sawit tenera dan plasma bisa di hargai Rp1.800 per kilogram. Namun untuk buah kelapa sawit jenis dura harganya Rp1.750 per kilogram.

“Untuk harga kelapa sawit di tingkat petani melihat kualitas buah kelapa sawitnya, berbeda dengan kelapa sawit milik perusahaan yang notabene jenis kelapa sawitnya sama,” kata Ahmadi.

Pada akhir tahun harga kelapa sawit tersebut di perkirakan akan turun. Namun turunnya harga sawit tersebut tidak begitu signifikan, berkisar Rp50 sampai Rp60 rupiah.

Sementara itu, salah seorang petani kelapa sawit di daerah itu berharap harga kelapa sawit tersebut terus naik. Mengingat saat ini kondisi perekonomian masyarakat dalam keadaan sulit karena pandemi COVID-19.

“Harapannya harga sawit ini terus naik, sehingga perekonomian masyarakat dapat pulih,” kata Alfim Mustain.

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020