Selain memasang "Global Positioning System" (GPS) baru di Gunung Kerinci (3.805 mdpl)  di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, juga dilakukan penambahan stasiun seismik yang ditempatkan di ketinggian 2700 mdpl.

Pemasangan perangkat seismik di titik baru tersebut dilakukan oleh PVMBG, kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci S Mamory ketika dihubungi dari Jambi, Minggu.

"Selain memasang GPS baru di ketinggian 2500 mdpl, juga ada pemasangan tiltmeter dan menambah stasiun seismik baru di ketinggian 2700 mdpl," katanya.

Ia menjelaskan, pemasangan perangkat tersebut dilakukan oleh tim PVMBG sejak awal pekan ini.

Alat pertama yang dipasang adalah  GPS tersebut berfungsi untuk pengamatan atau pemantauan deformasi gunung api.

sebanyak lima orang petugas dilibatkan dalam pemasangan perangkat yang dapat meningkatkan kehandalan dan akurasi pemantauan gunung api tersebut.

GPS merupakan sistem satelit navigasi yang membantu menentukan posisi yang berbasis pada pengamatan satelit GPS.

Selain GPS, di ketinggian 2500 mdpl itu, juga dipasangkan tiltmeter bergabung dengan stasiun seismik lama (KRC1).

"Jadi ada penambahan stasiun seismik baru di Kerinci. Pengamatan dilakukan secara kontinyu," kata S Mamory.

Saat ini Gunung Kerinci berstatus level II atau waspada sejak tahun 2007. Pemantauan gunung api itu dilakukan di kawasan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

Daerah tersebut merupakan hamparan kawasan wisata, perkebunan dan pertanian yang diandalkan di Jambi dan Sumatera Barat.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020