Bank Nagari (BPD Sumatera Barat) menggandeng Basarnas Kota Padang dalam mitigasi bencana gempa untuk membekali karyawan dan Tim Reaksi Cepat Bank Nagari Tanggap Bencana (TRC BNTB) dalam menghadapi gempa sehingga bila gempa terjadi mereka siap mengevakuasi karyawan dan nasabah.

“Belakangan ini sering terjadi gempa maka kami melakukan pembekalan terkait gempa dan pada hari ini kami melakukan simulasi evakuasi mandiri menghadapi gempa bersama Basarnas,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Idrianis di Padang, Jumat.

Ia mengatakan, pembekalan yang diberikan oleh Tim Basarnas sangat membantu bagi karyawan dan TRC BNTB untuk lebih siap menghadapi peristiwa alam maupun non alam.

“Pembekalan yang diberi Basarnas membuat tim kami lebih sigap lagi menghadapi gempa dan tahu bagaimana mengevakuasi karyawan dan nasabah yang berada dari lantai satu hingga lantai empat jika gempa terjadi,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk kesiapan saat gempa, Bank Nagari memiliki ambulan dan beberapa tandu dalam mengevakuasi korban yang terluka saat gempa terjadi.

Selain itu, lanjutnya semua anggota Tim Reaksi Cepat BNTB yang berjumlah sekitar 50 orang terdiri dari satpam, sopir, dan tim teknisi Bank Nagari telah siap untuk mengevakuasi nasabah dan karyawan bila gempa terjadi.

“Diharapkan melalui pembekalan yang diterima ini kami bisa lebih cepat mengevakuasi pegawai dan nasabah menuju titik kumpul yang disiapkan sehingga dapat memberi rasa aman,” terangnya.

Sementara itu Komandan Regu Basarnas Kota Padang, Riko Likardo mengatakan bahwa semua pegawai yang diberi pembekalan sudah memahami prosedur evakuasi mandiri saat terjadi gempa serta anggota TRC BNTB juga sudah bisa mengevakuasi korban yang terjebak di bangunan.

“Bila gempa terjadi seluruh pegawai harus mencari tempat yang lebih aman dan setelah gempa berhenti barulah menuju titik kumpul dengan melindungi kepala sambil berjalan cepat,” katanya.

Kemudian, ia menambahkan jika semua sudah berada pada titik kumpul maka tim pengamanan melakukan pendataan dan menyisir gedung untuk mengetahui korban yang terjebak, bila gedung sudah dinyatakan aman maka pegawai dan nasabah bisa kembali masuk ke dalam gedung.***3***



 

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020