Padang (ANTARA) - Damkar Padang juga menyayangkan sikap pengendara yang tidak memberikan akses kepada mobil pemadam ketika hendak menuju lokasi kebakaran toko swalayan
Kebakaran melanda toko swalayan Sastra Mart di Jalan Arai Pinang, Batuang Taba nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat, sekitar pukul 16.25 WIB.
"Saat menuju ke sini mobil sempat mengalami kendala karena pengendara yang menghambat dan tidak mau memberikan akses jalan, ini sangat disayangkan," katanya.
Seharusnya para pengguna jalan bisa memahami tugas dari pihak pemadam kebakaran, dengan memberikan akses ketika mendengar sirine mobil pemadam.
"Kami mengerahkan sembilan unit armada ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Padang Dedi Henidal di Padang, Jumat.
Kobaran api disertai kepulan asap hitam tampak membubung dari lantai II swalayan tersebut.
Bangunan yang terdampak kebakaran di lantai II tersebut, tempat meletakkan barang-barang dan kain milik toko itu.
Selain itu, lantai II juga tempat belajar mengaji anak-anak setingkat Sekolah Dasar di daerah setempat.
"Memang anak-anak belajar mengaji di sana setiap sorenya, saat kebakaran terjadi anak-anak baru saja pulang," kata salah seorang warga setempat, Peri (42).
Dedi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sekitar setengah jam petugas melakukan pemadaman, akhirnya kobaran api bisa dijinakkan.
Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Begalung AKP Andi P. Lorena mengatakan pihaknya langsung mengamankan lokasi.
"Sebelumnya kami sedang mengawal penghitungan suara di Pilkada 2020, kemudian mengetahui ada kebakaran dan langsung ke lokasi," katanya.
Selanjutnya polisi akan melakukan penyelidikan terhadap peristiwa dan memeriksa sejumlah saksi.
Damkar sayangkan warga tak beri akses mobil pemadam saat menuju TKP
Sabtu, 12 Desember 2020 5:17 WIB