Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi melengkapi Posko Natal dan Tahun Baru di daerah itu dengan displai tentang prakiraan cuaca.
"Posko Nataru (Natal-Tahun Baru) Tahun 2020 di bandara dan pelabuhan dilengkapi dengan displai prakiraan cuaca, serta posko-posko Dinas Perhubungan setiap daerah," kata Kepala BMKG Jambi Ibnu Sulistyono di Jambi, Selasa.
Ia menjelaskan kelengkapan posko dengan displai tersebut, agar masyarakat dan penumpang yang akan melakukan perjalanan dapat mengetahui prakiraan cuaca serta memberikan informasi kepada petugas posko agar dapat mengambil kebijakan yang tepat jika terjadi perubahan. Saat ini, Jambi masih musim hujan.
Selain itu, BMKG Jambi turut menginformasikan displai prakiraan cuaca tersebut secara daring di polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap daerah.
"Kita juga memiliki layanan displai 'online' (daring) yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat melihat prakiraan cuaca sebelum melakukan kegiatan," kata Ibnu Sulistyono.
Dia menjelaskan cuaca di beberapa wilayah di Jambi turut dipengaruhi fenomena La Nina sehingga puncak musim hujan di daerah itu lebih lama, yakni di wilayah Jambi bagian timur dan barat, di antaranya Kabupaten Kerinci, Merangin, dan Sarolangun, sebagian wilayah Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Timur.
"Akhir November lalu di Jambi sudah memasuki puncak musim hujan, biasanya puncak musim hujan terjadi dalam dua sampai tiga dasarian," kata dia.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, di Jambi hujan kategori tinggi akan berlangsung hingga Januari 2021, selanjutnya pada Februari 2021 kategori hujan rendah, kemudian pada Maret dan April 2021 kategori hujan akan tinggi kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Posko Nataru (Natal-Tahun Baru) Tahun 2020 di bandara dan pelabuhan dilengkapi dengan displai prakiraan cuaca, serta posko-posko Dinas Perhubungan setiap daerah," kata Kepala BMKG Jambi Ibnu Sulistyono di Jambi, Selasa.
Ia menjelaskan kelengkapan posko dengan displai tersebut, agar masyarakat dan penumpang yang akan melakukan perjalanan dapat mengetahui prakiraan cuaca serta memberikan informasi kepada petugas posko agar dapat mengambil kebijakan yang tepat jika terjadi perubahan. Saat ini, Jambi masih musim hujan.
Selain itu, BMKG Jambi turut menginformasikan displai prakiraan cuaca tersebut secara daring di polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap daerah.
"Kita juga memiliki layanan displai 'online' (daring) yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat melihat prakiraan cuaca sebelum melakukan kegiatan," kata Ibnu Sulistyono.
Dia menjelaskan cuaca di beberapa wilayah di Jambi turut dipengaruhi fenomena La Nina sehingga puncak musim hujan di daerah itu lebih lama, yakni di wilayah Jambi bagian timur dan barat, di antaranya Kabupaten Kerinci, Merangin, dan Sarolangun, sebagian wilayah Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Timur.
"Akhir November lalu di Jambi sudah memasuki puncak musim hujan, biasanya puncak musim hujan terjadi dalam dua sampai tiga dasarian," kata dia.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, di Jambi hujan kategori tinggi akan berlangsung hingga Januari 2021, selanjutnya pada Februari 2021 kategori hujan rendah, kemudian pada Maret dan April 2021 kategori hujan akan tinggi kembali.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020