Kementerian Perhubungan melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka program studi magister terapan mulai tahun ajaran 2022.
Surat keputusan Mendikbud tentang izin pembukaan program studi tersebut diserahkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara virtual.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan pembukaan program studi magister terapan pada lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kemenhub," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Terobosan baru ini merupakan wujud komitmen Kemenhub dalam menyediakan SDM Transportasi yang unggul, profesional dan memiliki kompetensi di bidangnya.
Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud yang terus mendukung berbagai program pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan di Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
Selanjutnya, ia menginstruksikan kepada STIP agar mempersiapkan diri dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik Program Studi Magister Terapan tahun ajaran 2022/2023, dan mendorong sekolah transportasi lainnya seperti darat, udara dan kereta api untuk membuka program magister terapan.
"Kami minta agar BPSDMP juga menjajaki kerja sama dengan universitas baik di dalam maupun luar negeri yang juga menyelenggarakan program magister terapan melalui program double degree agar lulusannya dapat memiliki kualitas yang sama dengan universitas lain," kata Budi Karya Sumadi.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi (DIKSI) Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM merupakan syarat yang sangat penting untuk menjadikan transportasi Indonesia semakin baik.
"Transportasi seperti urat nadi, namun jika tidak dikembangkan SDMnya, seperti tidak ada darah yang mengalir. Sinergi antara perguruan tinggi di bawah Kemenhub dan perguruan tinggi di bawah Kemendikbud diharapkan semakin kuat ke depan," kata Wikan.
Kepala BPSDMP Sugihardjo menambahkan dua progam studi magister terapan yang tersedia dalam STIP adalah Magister Terapan Rekayasa Keselamatan dan Resiko serta Magister terapan Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi.
Usulan program studi magister di STIP mulai diajukan kepada Kemendikbud pada Oktober 2020. Kemudian divalidasi oleh BAN PT pada 26 Januari 2021 dan akhirnya diterbitkan SK Mendikbud pada 15 Februari 2021.
Pada tahun 2020, BPSDMP telah mengusulkan delapan program studi baru untuk tingkat D-IV dan Magister (S2) Terapan. Perguruan tinggi yang mengusulkan, selain STIP, yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)-STTD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Surat keputusan Mendikbud tentang izin pembukaan program studi tersebut diserahkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara virtual.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan pembukaan program studi magister terapan pada lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kemenhub," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Terobosan baru ini merupakan wujud komitmen Kemenhub dalam menyediakan SDM Transportasi yang unggul, profesional dan memiliki kompetensi di bidangnya.
Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud yang terus mendukung berbagai program pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan di Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
Selanjutnya, ia menginstruksikan kepada STIP agar mempersiapkan diri dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik Program Studi Magister Terapan tahun ajaran 2022/2023, dan mendorong sekolah transportasi lainnya seperti darat, udara dan kereta api untuk membuka program magister terapan.
"Kami minta agar BPSDMP juga menjajaki kerja sama dengan universitas baik di dalam maupun luar negeri yang juga menyelenggarakan program magister terapan melalui program double degree agar lulusannya dapat memiliki kualitas yang sama dengan universitas lain," kata Budi Karya Sumadi.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi (DIKSI) Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM merupakan syarat yang sangat penting untuk menjadikan transportasi Indonesia semakin baik.
"Transportasi seperti urat nadi, namun jika tidak dikembangkan SDMnya, seperti tidak ada darah yang mengalir. Sinergi antara perguruan tinggi di bawah Kemenhub dan perguruan tinggi di bawah Kemendikbud diharapkan semakin kuat ke depan," kata Wikan.
Kepala BPSDMP Sugihardjo menambahkan dua progam studi magister terapan yang tersedia dalam STIP adalah Magister Terapan Rekayasa Keselamatan dan Resiko serta Magister terapan Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi.
Usulan program studi magister di STIP mulai diajukan kepada Kemendikbud pada Oktober 2020. Kemudian divalidasi oleh BAN PT pada 26 Januari 2021 dan akhirnya diterbitkan SK Mendikbud pada 15 Februari 2021.
Pada tahun 2020, BPSDMP telah mengusulkan delapan program studi baru untuk tingkat D-IV dan Magister (S2) Terapan. Perguruan tinggi yang mengusulkan, selain STIP, yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)-STTD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021