Aset industri pertahanan milik negara adalah sebesar Rp37 triliun, kata Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury .

Hal itu disampaikan Pahala Nugraha Mansury  saat meninjau langsung fasilitas produksi PT Len Industri (Persero) di Bandung seperti disebutkan dalam keterangan persnya, Jumat (05/03).

"Itu termasuk jumlah yang besar, bukan holding yang kecil dan termasuk klaster BUMN yang luar biasa," kata  Pahala.

Ia menyebutkan masih banyak PR yang harus dilakukan. Visi dan roadmap sudah jelas di mana pada tahun 2024 BUMN Industri Pertahanan (Indhan) ditargetkan menjadi sebuah gabungan industri pertahanan top 50 di dunia.

"Inovasi mutlak dijalankan, baik itu inovasi bisnis maupun interaksi dan sinergi terutama dengan Kementerian Pertahanan," katanya.

Intinya adalah bagaimana meningkatkan keterlibatan BUMN Indhan memenuhi kubutuhan industri pertahanan di dalam negeri.


kelima BUMN Indhan yang dimiliki negeri ini adalah PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesi (Persero), PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Dahana (Persero).

 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021