Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah mengaku dirinya dan keluarga saat ini dalam kondisi baik dan meminta masyarakat mendoakan semua anggota keluarganya lekas sembuh setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kasus saya positif COVID-19 ini jangan disembunyikan, tapi justru didoakan dan dijadikan momen edukasi kepada masyarakat," ujarnya melalui pesan singkat yang diteruskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri di Mataram, Minggu.
Wagub NTB mengatakan, dirinya positif dalam kondisi status orang tanpa gejala (OTG), CT (nilai ambang batas) tinggi. Meskipun sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 dua kali justru dirinya merasa jauh lebih kuat dan tidak bergejala.
"Bersyukur cepat diketahui, sehingga bisa mengisolasi diri untuk menghindari penularan lebih lanjut," kata Ketua Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB ini.
Menurut Ummi Rohmi sapaan akrabnya, pihaknya menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang pembantu rumah tangga yang sehari-hari bekerja di pendopo, tempatnya tinggal bersama keluarga, pulang kampung dan sekembalinya membawa COVID-19.
"Kena dari bibik yang kerja di pendopo, saat pulang kampung rupanya tidak taat prokes, kembalinya membawa virus. Yang bersangkutan positif sehingga kami sekeluarga screening walaupun kami sekeluarga tanpa gejala," ungkap Wagub NTB.
Meski demikian, orang nomor dua di NTB ini, memohon doa seluruh masyarakat NTB agar dirinya dan keluarga segera sembuh dari COVID-19. Sembari tak lupa mengimbau masyarakat agar tetap taat terhadap protokol kesehatan COVID-19, sehingga tidak tidak menjadi penyebab tertular bagi orang lain.
"Mohon doa untuk kesembuhan kami. Mari taat prokes agar tidak menjadi sebab mudarat untuk orang lain," katanya.
Terpisah suami Wagub NTB H Khairul Rizal membenarkan, bahwa dirinya dan keluarga positif terpapar COVID-19.
"Alhamdulillah walaupun positif, kondisi baik, tidak bergejala, mungkin pengaruh vaksin COVID-19 sudah bekerja," ujar anggota DPRD Provinsi NTB ini.
Diakui Khairul Rizal, pihak keluarga menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang pembantu rumah tangga yang sehari-hari bekerja di pendopo pulang kampung dan sekembalinya membawa COVID-19.
"Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa COVID-19. Bibik ini tiba tiba hilang penciuman, langsung di swab dan positif. Baru kami yang lain di-swab dan positif," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri membenarkan bahwa Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah positif COVID-19.
"Iya benar Wagub NTB positif COVID-19," ujarnya.
Wagub NTB kata Hamzi, tak sendirian terpapar. Suami, H Khairul Rizal berserta tujuh orang lainnya yang tinggal di pendopo juga dinyatakan positif COVID-19.
"Bu Wagub dan keluarga dalam keadaan baik saat ini dan statusnya orang tanpa gejala (OTG). Saat ini menjalani isolasi mandiri dan pengawasan dari tim dokter RSUD Provinsi NTB," katanya.
Diketahui sebelum terpapar COVID-19, Wagub NTB sudah dua kali menerima vaksin Sinovac. Pertama Ketua Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB itu, menerima vaksinasi pada 14 Januari. Kemudian vaksinasi kedua pada 28 Januari 2021.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB sampai dengan saat ini jumlah kasus COVID-19 di wilayah itu sudah mencapai 9.945 orang, sembuh 8.568 orang dan meninggal dunia mencapai 413 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Kasus saya positif COVID-19 ini jangan disembunyikan, tapi justru didoakan dan dijadikan momen edukasi kepada masyarakat," ujarnya melalui pesan singkat yang diteruskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri di Mataram, Minggu.
Wagub NTB mengatakan, dirinya positif dalam kondisi status orang tanpa gejala (OTG), CT (nilai ambang batas) tinggi. Meskipun sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 dua kali justru dirinya merasa jauh lebih kuat dan tidak bergejala.
"Bersyukur cepat diketahui, sehingga bisa mengisolasi diri untuk menghindari penularan lebih lanjut," kata Ketua Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB ini.
Menurut Ummi Rohmi sapaan akrabnya, pihaknya menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang pembantu rumah tangga yang sehari-hari bekerja di pendopo, tempatnya tinggal bersama keluarga, pulang kampung dan sekembalinya membawa COVID-19.
"Kena dari bibik yang kerja di pendopo, saat pulang kampung rupanya tidak taat prokes, kembalinya membawa virus. Yang bersangkutan positif sehingga kami sekeluarga screening walaupun kami sekeluarga tanpa gejala," ungkap Wagub NTB.
Meski demikian, orang nomor dua di NTB ini, memohon doa seluruh masyarakat NTB agar dirinya dan keluarga segera sembuh dari COVID-19. Sembari tak lupa mengimbau masyarakat agar tetap taat terhadap protokol kesehatan COVID-19, sehingga tidak tidak menjadi penyebab tertular bagi orang lain.
"Mohon doa untuk kesembuhan kami. Mari taat prokes agar tidak menjadi sebab mudarat untuk orang lain," katanya.
Terpisah suami Wagub NTB H Khairul Rizal membenarkan, bahwa dirinya dan keluarga positif terpapar COVID-19.
"Alhamdulillah walaupun positif, kondisi baik, tidak bergejala, mungkin pengaruh vaksin COVID-19 sudah bekerja," ujar anggota DPRD Provinsi NTB ini.
Diakui Khairul Rizal, pihak keluarga menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang pembantu rumah tangga yang sehari-hari bekerja di pendopo pulang kampung dan sekembalinya membawa COVID-19.
"Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa COVID-19. Bibik ini tiba tiba hilang penciuman, langsung di swab dan positif. Baru kami yang lain di-swab dan positif," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri membenarkan bahwa Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah positif COVID-19.
"Iya benar Wagub NTB positif COVID-19," ujarnya.
Wagub NTB kata Hamzi, tak sendirian terpapar. Suami, H Khairul Rizal berserta tujuh orang lainnya yang tinggal di pendopo juga dinyatakan positif COVID-19.
"Bu Wagub dan keluarga dalam keadaan baik saat ini dan statusnya orang tanpa gejala (OTG). Saat ini menjalani isolasi mandiri dan pengawasan dari tim dokter RSUD Provinsi NTB," katanya.
Diketahui sebelum terpapar COVID-19, Wagub NTB sudah dua kali menerima vaksin Sinovac. Pertama Ketua Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB itu, menerima vaksinasi pada 14 Januari. Kemudian vaksinasi kedua pada 28 Januari 2021.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB sampai dengan saat ini jumlah kasus COVID-19 di wilayah itu sudah mencapai 9.945 orang, sembuh 8.568 orang dan meninggal dunia mencapai 413 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021