Bea Cukai Jambi bekerjasama dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi serta Badan Karantina Pertanian Jambi melaksanakan kegiatan pelatihan prosedur ekspor menuju pasar global kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kegiatan ini upaya Bea Cukai Jambi sebagai bentuk mendukung produk Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya para nelayan dan petani di Jambi, kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Heri Sustanto di Jambi Senin.
Bertempat di Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, kegiatan itu dihadiri oleh beberapa pengguna jasa di Kuala Tungkal dan perwakilan dari Desa Tungkal I, serta Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Jambi khususnya untuk masyarakat di daerah Kuala Tungkal.
Seperti yang diketahui salah satu program pemerintah khususnya di masa pandemi ini adalah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bea Cukai salah satunya berperan melalui program klinik ekspor, yaitu asistensi untuk masyarakat dalam bentuk peningkatan kualitas produk dan juga penjelasan terkait tatalaksana ekspor menuju pasar global.
Dengan adanya kegiatan temu wicara seperti ini, meski di tengah pandemi kami memberikan dukungan penjelasan terkait ekspor kepada masyarakat Kuala Tungkal.
Adapun materi yang dibahas pada pertemuan perdana ini diantaranya terkait persyaratan dalam rangka percepatan ekspor produk perikanan oleh Meliya Bahnan dari Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi, peran karantina pertanian dalam mendukung ekspor komoditas pertanian melalui gerakan tiga kali lipat ekspor oleh Anita dari Balai Karantina Pertanian.
Materi penutup terkait tatalaksana kepabeanan di bidang ekspor disampaikan oleh Leonardo Samosir, Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Jambi dan acara itu juga memberikan sesi tanya-jawab serta saluran informasi yang dapat dihubungi oleh para calon eksportir untuk berkonsultasi seputar kegiatan ekspor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kegiatan ini upaya Bea Cukai Jambi sebagai bentuk mendukung produk Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya para nelayan dan petani di Jambi, kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Heri Sustanto di Jambi Senin.
Bertempat di Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, kegiatan itu dihadiri oleh beberapa pengguna jasa di Kuala Tungkal dan perwakilan dari Desa Tungkal I, serta Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Jambi khususnya untuk masyarakat di daerah Kuala Tungkal.
Seperti yang diketahui salah satu program pemerintah khususnya di masa pandemi ini adalah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bea Cukai salah satunya berperan melalui program klinik ekspor, yaitu asistensi untuk masyarakat dalam bentuk peningkatan kualitas produk dan juga penjelasan terkait tatalaksana ekspor menuju pasar global.
Dengan adanya kegiatan temu wicara seperti ini, meski di tengah pandemi kami memberikan dukungan penjelasan terkait ekspor kepada masyarakat Kuala Tungkal.
Adapun materi yang dibahas pada pertemuan perdana ini diantaranya terkait persyaratan dalam rangka percepatan ekspor produk perikanan oleh Meliya Bahnan dari Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi, peran karantina pertanian dalam mendukung ekspor komoditas pertanian melalui gerakan tiga kali lipat ekspor oleh Anita dari Balai Karantina Pertanian.
Materi penutup terkait tatalaksana kepabeanan di bidang ekspor disampaikan oleh Leonardo Samosir, Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Jambi dan acara itu juga memberikan sesi tanya-jawab serta saluran informasi yang dapat dihubungi oleh para calon eksportir untuk berkonsultasi seputar kegiatan ekspor.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021