Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menilai keberadaan tol Padang-Pekanbaru akan meningkatkan kunjungan pariwisata ke Sumbar karena akses dari Provinsi Riau menjadi lebih dekat.
"Jika tol Padang-Pekanbaru sudah selesai dibangun maka kunjungan pariwisata akan meningkat, apalagi wisata merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Kamis.
Menurutnya pariwisata Sumbar akan jauh lebih berkembang ketika tol tersebut sudah beroperasi oleh sebab itu pihaknya juga berharap agar pengerjaannya cepat dirampungkan.
Ia memaparkan semenjak 2013 atau delapan tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Sumbar terus melambat.
Pada 2013 ekonomi Sumbar mampu tumbuh 6,08 dan berada di atas angka nasional yang hanya 5,56 persen.
Namun setelah itu kendati tetap berada di atas nasional, ekonomi Sumbar terus mengalami perlambatan yang tercatat pada 2014 sebesar 5,88 persen, 2015 sebesar 5,53 persen, 2016 5,27 persen, 2017 sebesar 5,30 persen, 2018 sebesar 5,16 persen dan 2019 sebesar 5,02 persen sedangkan 2020 anjlok menjadi minus 1,60 persen.
Melihat kondisi itu, Wahyu menilai perlu ada upaya mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian.
Ia melihat sektor pariwisata potensial dikembangkan sebagai sumber ekonomi baru karena Sumbar memiliki kekayaan alam, budaya dan semangat wirausaha yang besar sebagai modal pengembangan sektor wisata.
"Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini yang mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata," kata Wahyu.
Menurutnya Sumatera Barat memiliki laut yang indah, danau, pergunungan, serta alam yang indah dan tinggal mengemas semuanya menjadi sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional.
Apalagi pada 2016 Sumatera Barat juga meraih penghargaan dari The World Halal Tourism Award 2016 pada kategori World's Best Halal Destination atau tujuan wisata halal terbaik dan World's Best Halal Culinary Destination atau tujuan wisata kuliner halal terbaik.
Ia berpendapat jika sektor pariwisata sudah maju akan mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah dan Mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.
"Dan pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.
Sejalan dengan itu Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh menyampaikan kehadiran tol Padang-Pekanbaru hingga Dumai akan mempercepat akses orang dan barang dari kedua provinsi.
"Dengan demikian ekonomi akan lebih hidup dan bergerak sehingga bisa cepat bangkit kembali setelah terdampak pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Jika tol Padang-Pekanbaru sudah selesai dibangun maka kunjungan pariwisata akan meningkat, apalagi wisata merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Kamis.
Menurutnya pariwisata Sumbar akan jauh lebih berkembang ketika tol tersebut sudah beroperasi oleh sebab itu pihaknya juga berharap agar pengerjaannya cepat dirampungkan.
Ia memaparkan semenjak 2013 atau delapan tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Sumbar terus melambat.
Pada 2013 ekonomi Sumbar mampu tumbuh 6,08 dan berada di atas angka nasional yang hanya 5,56 persen.
Namun setelah itu kendati tetap berada di atas nasional, ekonomi Sumbar terus mengalami perlambatan yang tercatat pada 2014 sebesar 5,88 persen, 2015 sebesar 5,53 persen, 2016 5,27 persen, 2017 sebesar 5,30 persen, 2018 sebesar 5,16 persen dan 2019 sebesar 5,02 persen sedangkan 2020 anjlok menjadi minus 1,60 persen.
Melihat kondisi itu, Wahyu menilai perlu ada upaya mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian.
Ia melihat sektor pariwisata potensial dikembangkan sebagai sumber ekonomi baru karena Sumbar memiliki kekayaan alam, budaya dan semangat wirausaha yang besar sebagai modal pengembangan sektor wisata.
"Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini yang mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata," kata Wahyu.
Menurutnya Sumatera Barat memiliki laut yang indah, danau, pergunungan, serta alam yang indah dan tinggal mengemas semuanya menjadi sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional.
Apalagi pada 2016 Sumatera Barat juga meraih penghargaan dari The World Halal Tourism Award 2016 pada kategori World's Best Halal Destination atau tujuan wisata halal terbaik dan World's Best Halal Culinary Destination atau tujuan wisata kuliner halal terbaik.
Ia berpendapat jika sektor pariwisata sudah maju akan mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah dan Mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.
"Dan pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.
Sejalan dengan itu Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh menyampaikan kehadiran tol Padang-Pekanbaru hingga Dumai akan mempercepat akses orang dan barang dari kedua provinsi.
"Dengan demikian ekonomi akan lebih hidup dan bergerak sehingga bisa cepat bangkit kembali setelah terdampak pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021