Jambi (ANTARA) - Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Jambi 2025 dengan menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Senin.
Selain dua menteri kabinet Prabowo-Gibran dan Gubernur Jambi Al Haris, paripurna HUT ke-68 Provinsi Jambi ini juga dihadiri anggota DPR dan DPD RI daerah pemilihan Jambi yang tampak hadir Hasan Basri Agus, Sy Fasha, Cek Endra, Elpisina, Edi Purwanto, Rocky Chandra, A Bakrie, Elviana, Abu Bakar Jamalia dan Sum Indra.
Selain itu juga hadir sejumlah kepala daerah provinsi tetangga, dan para pimpinan Forkopimda dan Bupati dan Walikota se-provinsi Jambi.
Paripurna HUT ke-68 ini dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah yang didampingi Wakil Ketua Ivan Wirata dan Faizal Riza, dan dihadiri semua anggota DPRD Provinsi Jambi 2024-2029.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya mengatakan selama empat tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tercatat pada 2020 sebesar -0,51 persen, pada 2021 naik menjadi 3,7 persen, pada 2022 naik lagi menjadi 5,12 persen, pada 2023 turun sedikit menjadi 4,66 persen dan pada 2024 triwulan III tercatat sebesar 4.01 persen.
Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi ditopang oleh kinerja dari empat sektor lapangan usaha yakni pertanian, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan.
Provinsi Jambi saat ini masuk dalam kategori 'upper middle income' atau pendapatan menengah keatas, dimana Nilai Tukar Petani (NTP) Jambi pada tahun 2024 tercatat sebesar 172,2 persen dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) ditahun lalu sebesar 175 persen.
Sedangkan untuk jumlah Penduduk Miskin Maret 2024 sebesar 7,10 persen. Turun 0,48 persen dari jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 7,58 persen. Tingkat Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jambi turun 2,16 persen dalam kurun waktu 2020-2024, dengan penurunan sebanyak 79,01 ribu jiwa.
Sementara itu capaian penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jambi dimana pertumbuhan ekonomi mendorong penciptaan lapangan kerja yang berdampak pada penurunan tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka pun menunjukkan tren penurunan. Jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2024 meningkat 1,72 persen atau 1,83 juta dibandingkan Agustus 2023.
Haris juga mengatakan memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah dengan tujuan memulihkan perekonomian daerah melalui pengelolaan komoditas unggulan yang berkelanjutan (ekonomi hijau) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia dimana tujuannya meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang terdidik,sehat, berbudaya, agamis dan berkesetaraan gender dimana capaian IPG Provinsi Jambi tahun 2023 masih dengan tren meningkat sebesar 0,34 poin dari 2022. IDG Provinsi Jambi tahun 2023 menunjukkan tren meningkat yang melambat sebesar 0,21 poin dari tahun 2022.
"Dengan adanya peningkatan IPG pada berbagai dimensi pembentuknya, maka terjadi penurunan IKG Provinsi Jambi tahun 2023 menjadi 0,447 dimana peningkatan capaian dimensi pembentuk IPM, IPG, dan IDG pada akhirnya akan mengurangi kesenjangan/ketimpangan gender yang menunjukkan perbaikan pada kesetaraan gender," kata Al Haris.
Sementara itu Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, Prevalensi Stunting di Provinsi Jambi menurun tajam hingga 13,5 persen dan menepatkan Provinsi Jambi sebagai provinsi terbaik ke-2 dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Sedangkan untuk program unggulan dengan Percepatan Pengurangan Ketimpangan Pembangunan dan Penurunan Kemiskinan yakni Jambi Cerdas dengan program diantaranya akses internet bagi desa dan kelurahan, bantuan pendidikan dan beasiswa serta dukungan pendidikan usia dini.
Gubernur juga mengatakan kemudian ada program Jambi sehat yakni subsidi BPJS kesehatan bagi keluarga miskin, ada lagi program Jambi responsif yakni bantuan untuk kaum perempuan, fakir miskin, anak terlantas, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
"Program Jambi tangguh diantaranya bedah rumah, sarana dan prasarana desa dan keluruhan, fasilitas umum perkotaan, bantuan modal kerja bagi UMKM, industri rumah tangga, kaum milenial, bantuan sarana prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan bagi keluarga miskin, peningkatan kemampuan para santri dan bantuan operasional lembaga adat," katanya.
Terkahir program Jambi agamis yakni berupa honor untuk pegawai syara, guru ngaji dan madrasyah diniyah, takmiliah dan pondok pesantren, bantuan biaya umrog gratis bagi guru ngaji, hafiz quran, pegawai syara prestasi yang belum pernah umrah, fasilitas kualiatas dan mutu pendidikan pesantren, menciptakan satu desa satu hafiz quran.
Untuk realisasi Jambi sehat diantaranya Integrasi Kepesertaan Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Provinsi Jambi tercapai realisasi anggaran Rp94,470 miliar dan realisasi anggaran subsidi kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp69,022 miliar.
Realisasi Jambi responsif diantaranya adalah Bantuan Keuangan Bersifat Khusus 50 Juta/144 kecamatan 100 juta untuk 171 kelurahan, Rp100 juta untuk 1.414 desa se-Provinsi Jambi, untuk realisasi Jambi tangguh berupa Bantuan Bedah Rumah sampai dengan 2024 sebanyak 1.706 unit, bantuan modal kerja bagi UMKM, insutri dan para milenial sebanyak 7.043 orang realisasi anggaran Rp47,280 miliar.
Sedangkan bantuan alsintan, ternak, benih atau bibit dan saprodi pertanian, perkebunan, perikanan dan ketahanan pangan yang telah disalurkan dengan realisasi anggaran sebesar Rp47,945 miliar.
Jaksa Agung dan Mendes PDT hadiri HUT Provinsi Jambi
Selasa, 7 Januari 2025 16:26 WIB