Para warga binaan di sejumlah lembaga pemasyarakatan di Provinsi Jambi dipastikan tidak akan mendapat kunjungan langsung dari keluarga, namun tetap bisa bersua secara virtual untuk mencegah kontak fisik langsung.

"Kunjungan secara langsung atau tatap muka bagi warga binaan ditiadakan pada hari raya Idul Fitri tahun ini, gantinya dilakukan secara virtual," kata Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi Aris Munandar di Jambi, Rabu. 

Dijelaskan Aris Munandar, pihak Lapas akan menyediakan sarana prasarana kunjungan secara virtual tersebut melalui akun media sosial. Salah satunya video call melalui media sosial WhatsApp. Pihak  Lapas akan menyediakan kontak khusus untuk layanan kunjungan virtual yang dapat dimanfaatkan oleh kerabat warga binaan. 

Kunjungan Hari Raya Idul Fitri secara tatap muka tersebut ditiadakan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan Lapas. Dikhawatirkan kerabat dan keluarga warga binaan yang melakukan kunjungan secara langsung dan tatap muka menularkan COVID-19 kepada warga binaan. Kunjungan hari raya tersebut berlaku di 11 Lapas yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi. 

"Itu sebagai langkah antisipasi mencegah penularan COVID-19 di lingkungan Lapas," kata Aris Munandar. 

Pada awal tahun 2021 hasil audit BPK RI Perwakilan Jambi terhadap kasus COVID-19 per Oktober 2020 yang terdapat di lapas yang ada di wilayah Jambi sebanyak 534 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. 

Dengan ditiadakannya kunjungan hari raya secara langsung di lapas tersebut diharapkan dapat menekan jumlah warga binaan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mengingat saat ini kasus COVID-19 di Provinsi Jambi secara umum mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

"Harapan kita kasus COVID-19 dapat ditekan, terutama di lingkungan lapas," kata Aris Munandar. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021