Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 007 pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi 2020 di Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muarojambi, Kamis (27/5) , menolak sejumlah warga calon pemilih karena alamat KTP-nya tercatat dari luar desa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu.
Akibatnya sejumlah warga di dua RT di Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi kecewa tidak dapat mencoblos pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Kamis, seperti yang terjadi di TPS 007.
Ketua RT 12, Desa Mendalo Darat, Kabupaten, Muarojambi, Peri Anto, kepada media di TPS 007, dirinya menjelaskan alasan warganya tidak bisa menyampaikan hak suara karena warganya KTP masih beralamat di Mendalo Darat (desa lama) sedangkan TPS-nya di Mendalo Indah (desa pemekaran).
"Alasannya mereka karena alamat Mendalo Darat, sedangkan mereka tinggal di Mendalo Indah. Belum dirubah alamatnya," katanya.
Selain itu, warganya juga sudah masuk dalam DPT, dan mendapatkan undangan untuk mencoblos, namun pada pemilihan sebelumnya tidak ada masalah, mereka bisa menyampaikan hak suaranya, kok sekarang tidak bisa.
Sementara itu, Yundi salah satu warga Mendalo Indah yang KTP beralamat di Mendalo Darat merasa kecewa karena tidak bisa menyalurkan hak suaranya.
"Untuk apa dikasih undangan kalo tidak bisa nyoblos. Pemilihan sebelumnya tidak ada masalah, saya bisa mencoblos," keluhnya.
Atas penolakan yang disampaikan pihak petugas KPPS terhadap beberapa warga yang tidak diperbolehkan mencoblos sempat terjadi keributan antara warga dengan petugas di TPS 007.
Akibat kesalahpahaman itu tersebut, Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto juga tampak di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan minta warga untuk bersabar menunggu keputusan KPU.
Sampai saat ini pelaksanaan PSU secara umum di Kabupaten Muarojambi yang sebanyak 59 TPS yang melaksanakan PSU Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada Kamis, 27 Mei 2021, berjalan aman dan kondusif meski ada protes kecil dari warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Akibatnya sejumlah warga di dua RT di Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi kecewa tidak dapat mencoblos pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Kamis, seperti yang terjadi di TPS 007.
Ketua RT 12, Desa Mendalo Darat, Kabupaten, Muarojambi, Peri Anto, kepada media di TPS 007, dirinya menjelaskan alasan warganya tidak bisa menyampaikan hak suara karena warganya KTP masih beralamat di Mendalo Darat (desa lama) sedangkan TPS-nya di Mendalo Indah (desa pemekaran).
"Alasannya mereka karena alamat Mendalo Darat, sedangkan mereka tinggal di Mendalo Indah. Belum dirubah alamatnya," katanya.
Selain itu, warganya juga sudah masuk dalam DPT, dan mendapatkan undangan untuk mencoblos, namun pada pemilihan sebelumnya tidak ada masalah, mereka bisa menyampaikan hak suaranya, kok sekarang tidak bisa.
Sementara itu, Yundi salah satu warga Mendalo Indah yang KTP beralamat di Mendalo Darat merasa kecewa karena tidak bisa menyalurkan hak suaranya.
"Untuk apa dikasih undangan kalo tidak bisa nyoblos. Pemilihan sebelumnya tidak ada masalah, saya bisa mencoblos," keluhnya.
Atas penolakan yang disampaikan pihak petugas KPPS terhadap beberapa warga yang tidak diperbolehkan mencoblos sempat terjadi keributan antara warga dengan petugas di TPS 007.
Akibat kesalahpahaman itu tersebut, Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto juga tampak di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan minta warga untuk bersabar menunggu keputusan KPU.
Sampai saat ini pelaksanaan PSU secara umum di Kabupaten Muarojambi yang sebanyak 59 TPS yang melaksanakan PSU Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada Kamis, 27 Mei 2021, berjalan aman dan kondusif meski ada protes kecil dari warga.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021