Plt Bupati Merangin H Mashuri bersama Forkopimda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin, melakukan Sholat Idul Adha 1442 H, di Masjid Agung Baitul Makmur
‘’Jadi meskipun jemaah haji Indonesia, khususnya Merangin tidak bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah pada musim haji 1442 H ini dikarenakan pandemi COVID19, kita tetap harus bersyukur,’’ kata Plt Bupati Merangin Mashuri di Merangin, Selasa.
Mashuri berharap semua selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk bisa menjalankan ibadah haji di masa yang akan datang. Tahun ini Pemerintah Saudi menutup ibadah haji untuk negara luar, harapannya di tahun depan di buka kembali.
Bupati Merangin menghimbau seluruh jemaah dan masyarakat Kabupaten Merangin untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19, baik dalam beribadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Di bulan Zulhijah tepatnya tanggal 10, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk menyembelih hewan kurban, agar semua senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan memupuk sifat dermawan kepada sesama," kata Mashuri.
Mengingat pandemi COVID-19, Plt bupati minta dalam penyembelihan hewan kurban hendaknya melibatkan panitia kurban yang telah divaksin COVID-19. Daging hewan kurban hendaknya didistribusikan panitia langsung ke rumah-rumah warga.
‘’Kalau daging kurban itu diantar langsung kepada penerimanya, akan terhindar dari kerumunan masa di lokasi pemotongan hewan kurban, ini penting guna memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Mashuri.
Usai Sholat Idul Adha, H Mashuri dan rombongan memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat. Pemotongan hewan kurban itu dilakukan di lokasi masjid-masjid dan tanah-tanah lapang.
Menariknya dari hasil pantauan Plt bupati tersebut, di saat masyarakat tidak bisa pergi menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, jumlah pemotongan hewan kurban di Kabupaten Merangin menjadi meningkat dari tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
‘’Jadi meskipun jemaah haji Indonesia, khususnya Merangin tidak bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah pada musim haji 1442 H ini dikarenakan pandemi COVID19, kita tetap harus bersyukur,’’ kata Plt Bupati Merangin Mashuri di Merangin, Selasa.
Mashuri berharap semua selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk bisa menjalankan ibadah haji di masa yang akan datang. Tahun ini Pemerintah Saudi menutup ibadah haji untuk negara luar, harapannya di tahun depan di buka kembali.
Bupati Merangin menghimbau seluruh jemaah dan masyarakat Kabupaten Merangin untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19, baik dalam beribadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Di bulan Zulhijah tepatnya tanggal 10, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk menyembelih hewan kurban, agar semua senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan memupuk sifat dermawan kepada sesama," kata Mashuri.
Mengingat pandemi COVID-19, Plt bupati minta dalam penyembelihan hewan kurban hendaknya melibatkan panitia kurban yang telah divaksin COVID-19. Daging hewan kurban hendaknya didistribusikan panitia langsung ke rumah-rumah warga.
‘’Kalau daging kurban itu diantar langsung kepada penerimanya, akan terhindar dari kerumunan masa di lokasi pemotongan hewan kurban, ini penting guna memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Mashuri.
Usai Sholat Idul Adha, H Mashuri dan rombongan memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat. Pemotongan hewan kurban itu dilakukan di lokasi masjid-masjid dan tanah-tanah lapang.
Menariknya dari hasil pantauan Plt bupati tersebut, di saat masyarakat tidak bisa pergi menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, jumlah pemotongan hewan kurban di Kabupaten Merangin menjadi meningkat dari tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021