Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Batanghari-Muarojambi H Ivan Wirata mendukung pengembangan sentra produksi bawang merah di Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi.
"Sebagai wakil raykat di DPRD Provinsi Jambi, kami mendukung sepenuhnya agar Desa Baru ini menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di Provinsi Jambi," kata Ivan Wirata di Muarojambi, Jumat.
Desa Baru siap menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di Provinsi Jambi dan sudah dibuktikan warga Desa Baru dengan keberhasilan mereka memanen bawang merah di lahan seluas satu hektare yang dilakukan beberapa pekan lalu.
Dari hasil panen warga setempat yang mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.
Ivan Wirata berjanji lewat program pokok pikiran (pokir) dewan akan segera membantu sarana ketersediaan air berupa tedmond dan mesin bor air untuk petani bawang merah Desa Baru, yang saat ini menjadi kendala mereka. Ia bersama Anggota DPRD Kabupaten Muarojambi, Sartono akan membantu sarana pengairan untuk petani bawang tersebut.
Melalui kunjungan kerja dewan tersebut mengangkat tema "Melalui reses mari kita jalin silaturahmi dalam rangka menampung dan menjemput aspirasi masyarakat".
Kali ini menampung keluhan petani bawang yang pertama kali melakukan uji coba tanaman bawang merah di Desa Baru, Kecamatan Mestong.
"Keluhan para petani bawang merah tersebut yang kami tampung ada seperti hama babi, kera dan sarana ketersediaan air saat musim kemarau. Kami bahas bersama pihak pemerintah setempat bagaimana menjadi solusi yang paling tepat," kata Ivan Wirata.
Desa Baru sangat cocok untuk budidaya tanaman bawang merah di Muarojambi dan hal ini sebagai percontohan tanaman holtikultura .
Menurut Ivan Wirata, dana pengadaan sarana prasarana untuk air tanaman bawang merah seluas satu hektar itu sebesar Rp25 juta. Kegunaannya untuk membuat sumur bor dan tagmond penampungan air dan kendala ini akan segera direalisasikan melalui dana program Pokir Dewan.
Pertanian holtikutura seperti bawang merah ini harus didukung penuh agar bisa dikembangkan lebih luas lagi di Desa Baru, Kecamatan Mestong, Muarojambi.
Pada kesempatan yang sama Ngatmi, Petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi mengatakan, uji coba tanaman bawang merah di Desa baru tergolong berhasil.
Menurut Ngatmi desa yang sudah melakukan uji coba tanaman bawang merah di Muarojambi terdapat beberapa Kelompok Tani Nguhdi Rahayu, Desa Sungai Landai Kelompok Tani Jaya Makmur, Desa Tempino Kelompok Tani Sumber Rezeki, Desa Pondok Meja Kelompok Tani Harapan Makmur.
Keempat desa itu kini tengah diprioritaskan sebagai lokasi tanaman bawang merah di Kabupaten Muarojambi. Desa Baru saat ini sudah berhasil dan akan dilakukan pengembangan luas lahan untuk digarap kelompok tani yang sudah ada, kata Ngatmi.
Sementara Kepala Desa Baru pihaknya konsentrasi dalam peningkatan ekonomi masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID 19.
Langkah yang dilakukan yakni dengan pemberdayaan BumDes, Toko Tani Desa Baru dan juga peningkatan tanaman pangan dan hortikultura baik secara kelompok tani maupun secara mandiri oleh petani. Sebanyak 900 KK warga Desa Baru kini masih bergantung pada perkebunan sawit dan karet. Namun kini tengah digalakkan untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan seperti sayur mayur serta peternakan sapi.
Pp
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Sebagai wakil raykat di DPRD Provinsi Jambi, kami mendukung sepenuhnya agar Desa Baru ini menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di Provinsi Jambi," kata Ivan Wirata di Muarojambi, Jumat.
Desa Baru siap menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di Provinsi Jambi dan sudah dibuktikan warga Desa Baru dengan keberhasilan mereka memanen bawang merah di lahan seluas satu hektare yang dilakukan beberapa pekan lalu.
Dari hasil panen warga setempat yang mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.
Ivan Wirata berjanji lewat program pokok pikiran (pokir) dewan akan segera membantu sarana ketersediaan air berupa tedmond dan mesin bor air untuk petani bawang merah Desa Baru, yang saat ini menjadi kendala mereka. Ia bersama Anggota DPRD Kabupaten Muarojambi, Sartono akan membantu sarana pengairan untuk petani bawang tersebut.
Melalui kunjungan kerja dewan tersebut mengangkat tema "Melalui reses mari kita jalin silaturahmi dalam rangka menampung dan menjemput aspirasi masyarakat".
Kali ini menampung keluhan petani bawang yang pertama kali melakukan uji coba tanaman bawang merah di Desa Baru, Kecamatan Mestong.
"Keluhan para petani bawang merah tersebut yang kami tampung ada seperti hama babi, kera dan sarana ketersediaan air saat musim kemarau. Kami bahas bersama pihak pemerintah setempat bagaimana menjadi solusi yang paling tepat," kata Ivan Wirata.
Desa Baru sangat cocok untuk budidaya tanaman bawang merah di Muarojambi dan hal ini sebagai percontohan tanaman holtikultura .
Menurut Ivan Wirata, dana pengadaan sarana prasarana untuk air tanaman bawang merah seluas satu hektar itu sebesar Rp25 juta. Kegunaannya untuk membuat sumur bor dan tagmond penampungan air dan kendala ini akan segera direalisasikan melalui dana program Pokir Dewan.
Pertanian holtikutura seperti bawang merah ini harus didukung penuh agar bisa dikembangkan lebih luas lagi di Desa Baru, Kecamatan Mestong, Muarojambi.
Pada kesempatan yang sama Ngatmi, Petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi mengatakan, uji coba tanaman bawang merah di Desa baru tergolong berhasil.
Menurut Ngatmi desa yang sudah melakukan uji coba tanaman bawang merah di Muarojambi terdapat beberapa Kelompok Tani Nguhdi Rahayu, Desa Sungai Landai Kelompok Tani Jaya Makmur, Desa Tempino Kelompok Tani Sumber Rezeki, Desa Pondok Meja Kelompok Tani Harapan Makmur.
Keempat desa itu kini tengah diprioritaskan sebagai lokasi tanaman bawang merah di Kabupaten Muarojambi. Desa Baru saat ini sudah berhasil dan akan dilakukan pengembangan luas lahan untuk digarap kelompok tani yang sudah ada, kata Ngatmi.
Sementara Kepala Desa Baru pihaknya konsentrasi dalam peningkatan ekonomi masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID 19.
Langkah yang dilakukan yakni dengan pemberdayaan BumDes, Toko Tani Desa Baru dan juga peningkatan tanaman pangan dan hortikultura baik secara kelompok tani maupun secara mandiri oleh petani. Sebanyak 900 KK warga Desa Baru kini masih bergantung pada perkebunan sawit dan karet. Namun kini tengah digalakkan untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan seperti sayur mayur serta peternakan sapi.
Pp
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021