Sama seperti buahnya, daun pisang juga dianggap bergizi dan sehat dan sering digunakan untuk mengobati penyakit tertentu hingga sebagai bahan kuliner.

Daun pisang selama ini dikenal sebagai pembungkus makanan alami dan membuat aroma serta rasa menjadi lebih enak. Akan tetapi, daun pisang juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini adalah manfaat dari daun pisang bagi tubuh manusia, mengutip Boldsky pada Kamis.

1. Mengobati pilek dan flu

Pilek dan flu adalah penyakit yang paling banyak terjadi di dunia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tanaman obat, termasuk jenis pisang raja, daun seperti daun pisang dapat digunakan sebagai obat herbal untuk melawan penyakit tersebut.

Daun pisang memiliki antioksidan kuat yang dapat membantu mengobati kondisi kecil ini dengan metode pengobatan rumahan.

2. Menurunkan demam

Sebuah penelitian berbicara tentang efek menguntungkan dari semua bagian pisang terhadap demam, termasuk daunnya. Fitokimia dalam daun pisang dapat membantu mencegah atau mengobati kondisi seperti demam karena efek antipiretik, antimikroba, dan anti-inflamasinya. Minum rebusan daun pisang dianggap menyehatkan.

3. Alternatif untuk pembalut luka

Menurut sebuah penelitian, daun pisang dijadikan sebagai pembalut luka yang murah dan manjur di banyak negara berkembang karena keunggulannya, harganya yang murah dan sifatnya yang mudah didapat.

Sifat antimikroba dan anti-inflamasi daun pisang sama dengan kain kasa dan petroleum jelly sehingga dapat membantu mengobati luka dalam waktu yang lebih singkat

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Lektin atau sejenis protein, banyak ditemukan di daun pisang bersama dengan dagingnya, kata sebuah penelitian. Lektin memiliki sifat imunomodulasi kuat yang dapat membantu meningkatkan jumlah sel T dalam tubuh.

Sel T adalah bagian dari sel kekebalan yang membantu mendeteksi dan menandai patogen dalam tubuh dan mengirim sinyal ke sel B untuk penghancurannya.

5. Mengurangi selulit

Beberapa studi anekdot mengatakan bahwa daun pisang dapat membantu mengurangi selulitis pada tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menumbuk daun dan mengoleskannya pada kulit di mana selulitis hadir.

Polifenol dalam daun membantu menurunkan kolesterol dalam sel-sel kulit yang bertanggung jawab untuk perkembangan selulitis dan dengan demikian, dapat membantu menguranginya.

6. Baik untuk rambut

Daun pisang dapat membantu menyingkirkan masalah rambut tertentu seperti ketombe, rambut gatal, dan uban. Berdasarkan pengalaman beberapa orang mengatakan bahwa memotong dan menghancurkan daun pisang untuk mengekstrak airnya dan kemudian mengoleskannya ke rambut, dapat membuat rambut menjadi hitam sempurna, mengurangi uban dan juga memperkuat folikel mereka.

7. Mengatasi diabetes

Menurut sebuah penelitian, daun pisang merupakan sumber potensial rutin, flavonoid tanaman yang memiliki efek anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan.

Flavonoid esensial dalam daun pisang ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes dengan mengelola kadar glukosa mereka dan mencegah risiko komplikasi terkait. Daun pisang juga membantu memecah maltosa, sejenis gula, dalam tubuh yang jumlahnya meningkat mengindikasikan diabetes.

8. Mengobati maag

Penyakit ulkus peptikum adalah suatu kondisi yang ditandai dengan luka yang menyakitkan di lapisan perut karena ketidakseimbangan asam, pepsin dan faktor pertahanan seperti oksida nitrat.

Sebuah penelitian berbicara tentang sifat anti-ulkus dari daun pisang. Dikatakan bahwa daunnya mengandung flavonoid dan banyak senyawa organik dan anorganik seperti alkaloid, tanin, antioksidan dan asam fenolik yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap cedera mukosa lambung dan mengobati kondisi tersebut.

9. Dapat meningkatkan nafsu makan

Banyak kondisi jangka panjang dan jangka pendek seperti penyakit hati, demam, masalah ginjal, keracunan makanan dan hepatitis dapat mengurangi nafsu makan seseorang.

Studi anekdotal semacam itu mengatakan aroma daun pisang dapat membantu membangkitkan nafsu makan saat disajikan di atas piring yang dibungkus pisang.

10. Dapat menetralkan racun

Sebuah penelitian berbicara tentang aktivitas anti-racun di daun pisang terhadap toksisitas yang disebabkan oleh racun ular.

Dikatakan bahwa ketika ekstrak daun pisang berinteraksi dengan protein bisa ular, tanin dan polifenol dalam daun cenderung menonaktifkan protein beracun dan dapat mengurangi efeknya sampai batas tertentu.

Inilah alasan mengapa pasta daun pisang dioleskan pada gigitan ular untuk meredakannya. Studi ini membutuhkan lebih banyak bukti.

11. Bungkus makanan yang higienis

Daun pisang digunakan secara tradisional karena banyak tujuan higienis. Pertama-tama, makanan yang dibungkus dengan daun pisang cenderung tetap bebas racun dibandingkan dengan bungkus plastik, karena tidak ada racun plastik yang tercampur dengan makanan.

Kedua, sifat antibakteri daun mencegah makanan dari kerusakan karena bakteri dan kuman dan tetap aman dan segar untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, makan di atas daun pisang tidak memerlukan banyak pembersihan dan ramah lingkungan.

12. Memberi rasa unik pada makanan

Daun pisang banyak digunakan dalam masakan. Makanan yang dibungkus dan dimasak (lebih disukai dikukus) dengan daun pisang diketahui mendapatkan senyawa tanaman penting dari daunnya seperti EGCG (Epigallocatechin Gallate), polifenol yang dikenal dapat mengurangi banyak penyakit inflamasi dan kronis seperti kanker, penyakit jantung dan Alzheimer.

Selain itu, ketika makanan panas disajikan di atas daun pisang, lapisan lilin di atasnya cenderung meleleh dan bercampur dengan makanan, sehingga memberikan rasa yang unik dan halus pada makanan.

Baca juga: Mahasiswa Unimed membuat anti air dari daun pisang

Baca juga: Pisang disebut mampu mengatasi diare

Baca juga: Kulit pisang bisa diolah jadi permen antihiperkolesterol

 

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021