Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan ekspor produk pertanian melalui Pelabuhan Talang Duku Jambi naik hingga tiga kali lipat pada tahun 2022.
"Melihat ekspor produk pertanian Jambi saat ini masih rendah, jika berbicara soal produk pertanian Jambi memiliki potensi yang besar," kata Gubernur Jambi Al Haris.
Dijelaskan Al Haris masih rendahnya ekspor produk pertanian di wilayah Jambi dikarenakan eksportir langsung mendatangi lokasi pertanian di Jambi dan membawa sendiri produk pertanian. Sehingga tidak tercatat dalam ekspor produk pertanian Jambi dan eksportir membawa sendiri produk-produk pertanian dari wilayah Provinsi Jambi.
Ke depan Pemerintah Provinsi Jambi menata ekspor produk pertanian yang difasilitasi oleh instansi terkait di Jambi. Sehingga nilai ekspor pertanian Jambi melalui Pelabuhan Talang Duku nilainya akan meningkat. Dan jasa ekspor produk pertanian tersebut menjadi pemasukan bagi Provinsi Jambi.
Dicontohkan, produk komoditi kopi yang di ekspor oleh Balai Karantina Pertanian pada kegiatan merdeka ekspor oleh Balai Karantina Pertanian hanya sebesar 66 ton. Sementara potensi produk kopi Jambi mencapai 15.000 ton.
"Ekspor produk kopi rendah karena importirnya datang langsung ke lokasi pertanian kemudian membawa sendiri," kata Al Haris.
Pada Sabtu (14/8), Gubernur Jambi melepas ekspor komoditas pertanian Provinsi Jambi senilai Rp141,82 miliar ke luar negeri di Pelabuhan Talang Duku.
Kegiatan ekspor produk pertanian tersebut didedikasikan pada masa pandemi atas capaian kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif dan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor nasional.
Kegiatan Merdeka Ekspor tersebut untuk mendorong produktivitas pertanian untuk memacu devisa desa dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Sehingga target ekspor Indonesia kedepan-nya bisa meningkat tiga kali lipat.
Ekspor komoditas pertanian yang dilepas oleh Badan Karantina Pertanian Jambi diantaranya pinang, biji Karet lempengan, cangkang sawit, Kelapa dan komoditas kayu meranti.
"Harapannya kegiatan ini berkelanjutan bahkan bisa menambah volumenya sehingga Pelindo II akan banyak mengirim barang-barang ekspor hasil pertanian dari masyarakat Provinsi Jambi nantinya," kata Al Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Melihat ekspor produk pertanian Jambi saat ini masih rendah, jika berbicara soal produk pertanian Jambi memiliki potensi yang besar," kata Gubernur Jambi Al Haris.
Dijelaskan Al Haris masih rendahnya ekspor produk pertanian di wilayah Jambi dikarenakan eksportir langsung mendatangi lokasi pertanian di Jambi dan membawa sendiri produk pertanian. Sehingga tidak tercatat dalam ekspor produk pertanian Jambi dan eksportir membawa sendiri produk-produk pertanian dari wilayah Provinsi Jambi.
Ke depan Pemerintah Provinsi Jambi menata ekspor produk pertanian yang difasilitasi oleh instansi terkait di Jambi. Sehingga nilai ekspor pertanian Jambi melalui Pelabuhan Talang Duku nilainya akan meningkat. Dan jasa ekspor produk pertanian tersebut menjadi pemasukan bagi Provinsi Jambi.
Dicontohkan, produk komoditi kopi yang di ekspor oleh Balai Karantina Pertanian pada kegiatan merdeka ekspor oleh Balai Karantina Pertanian hanya sebesar 66 ton. Sementara potensi produk kopi Jambi mencapai 15.000 ton.
"Ekspor produk kopi rendah karena importirnya datang langsung ke lokasi pertanian kemudian membawa sendiri," kata Al Haris.
Pada Sabtu (14/8), Gubernur Jambi melepas ekspor komoditas pertanian Provinsi Jambi senilai Rp141,82 miliar ke luar negeri di Pelabuhan Talang Duku.
Kegiatan ekspor produk pertanian tersebut didedikasikan pada masa pandemi atas capaian kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif dan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor nasional.
Kegiatan Merdeka Ekspor tersebut untuk mendorong produktivitas pertanian untuk memacu devisa desa dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Sehingga target ekspor Indonesia kedepan-nya bisa meningkat tiga kali lipat.
Ekspor komoditas pertanian yang dilepas oleh Badan Karantina Pertanian Jambi diantaranya pinang, biji Karet lempengan, cangkang sawit, Kelapa dan komoditas kayu meranti.
"Harapannya kegiatan ini berkelanjutan bahkan bisa menambah volumenya sehingga Pelindo II akan banyak mengirim barang-barang ekspor hasil pertanian dari masyarakat Provinsi Jambi nantinya," kata Al Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021