Wali Kota Padang Hendri Septa menilai rendang merupakan masakan pemersatu karena disukai banyak pihak tidak hanya di Sumbar namun juga provinsi lain bahkan hingga ke luar negeri.
"Rendang tak hanya sekadar makanan, namun juga berperan dalam menciptakan persatuan dan kesatuan," kata dia di Padang, Sabtu usai mengikuti Festival Memasak Rendang Sedunia yang dilangsungkan di Mako Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang.
Ia menilai rendang harus diapresiasi sebagai hasil masakan tradisi yang ada di Sumatera Barat yang harus diwarisi dan dikembangkan.
"Karena rendang kita bisa bersatu, seperti dalam festival memasak rendang sedunia kali ini. Pesertanya mencapai tiga ribu lebih partisipan. Tidak saja di Tanah Air namun juga yang tengah berada di berbagai negara di dunia. Kegiatan ini telah mempersatukan kita satu sama lainnya," katanya.
Lebih lanjut ia berharap, agar eksistensi rendang terus mendunia sebagai salah satu makanan yang dapat menggerakkan ekonomi.
"Saat ini ekonomi bangsa telah diporak-porandakan oleh pandemi COVOD-19. Semoga momentum festival memasak rendang sedunia ini dapat memicu kebangkitan ekonomi kita, terutama dalam hal ekspor rendang ke berbagai negara di dunia," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya tengah membangun Sentra Rendang Kota Padang yang berlokasi di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah
"Banyak manfaat dengan hadirnya Sentra Rendang tersebut salah satunya sebagai sentra pendidikan dan pelatihan cara memasak rendang di samping memasarkan rendang ke pembeli atau wisatawan yang datang ke Kota Padang. Sehingga akan menjadi 'tourism attraction' atau ikon baru di sektor pariwisata dan perdagangan di Sumbar dan Kota Padang khusunya," katanya.
Sementara itu dalam sambutannya yang secara virtual, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengungkapkan harapnnya agar rendang dapat diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia. Tidak hanya itu, ia juga ingin rendang mendapatkan tempat di hati dan dicintai masyarakat dunia.
Menurutnya dengan memasak rendang serentak secara virtual kali ini diharapkan dapat menunjukkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia. Begitu pun meyakinkan dunia bahwa rendang layak dicintai.
“Melalui memasak rendang bersama ini, kita tunjukkan kepada dunia akan kekayaan kuliner Indonesia. Kita yakinkan kepada dunia bahwa rendang layak dicintai dan diakui oleh UNESCO dan dunia,” kata Iriana.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II Padang yang menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia tersebut.
“Ini merupakan momentum penting yang perlu kita catat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia,” kata Mahyeldi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh jajaran Lantamal II Padang yang didukung sejumlah pihak termasuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Rendang tak hanya sekadar makanan, namun juga berperan dalam menciptakan persatuan dan kesatuan," kata dia di Padang, Sabtu usai mengikuti Festival Memasak Rendang Sedunia yang dilangsungkan di Mako Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang.
Ia menilai rendang harus diapresiasi sebagai hasil masakan tradisi yang ada di Sumatera Barat yang harus diwarisi dan dikembangkan.
"Karena rendang kita bisa bersatu, seperti dalam festival memasak rendang sedunia kali ini. Pesertanya mencapai tiga ribu lebih partisipan. Tidak saja di Tanah Air namun juga yang tengah berada di berbagai negara di dunia. Kegiatan ini telah mempersatukan kita satu sama lainnya," katanya.
Lebih lanjut ia berharap, agar eksistensi rendang terus mendunia sebagai salah satu makanan yang dapat menggerakkan ekonomi.
"Saat ini ekonomi bangsa telah diporak-porandakan oleh pandemi COVOD-19. Semoga momentum festival memasak rendang sedunia ini dapat memicu kebangkitan ekonomi kita, terutama dalam hal ekspor rendang ke berbagai negara di dunia," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya tengah membangun Sentra Rendang Kota Padang yang berlokasi di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah
"Banyak manfaat dengan hadirnya Sentra Rendang tersebut salah satunya sebagai sentra pendidikan dan pelatihan cara memasak rendang di samping memasarkan rendang ke pembeli atau wisatawan yang datang ke Kota Padang. Sehingga akan menjadi 'tourism attraction' atau ikon baru di sektor pariwisata dan perdagangan di Sumbar dan Kota Padang khusunya," katanya.
Sementara itu dalam sambutannya yang secara virtual, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengungkapkan harapnnya agar rendang dapat diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia. Tidak hanya itu, ia juga ingin rendang mendapatkan tempat di hati dan dicintai masyarakat dunia.
Menurutnya dengan memasak rendang serentak secara virtual kali ini diharapkan dapat menunjukkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia. Begitu pun meyakinkan dunia bahwa rendang layak dicintai.
“Melalui memasak rendang bersama ini, kita tunjukkan kepada dunia akan kekayaan kuliner Indonesia. Kita yakinkan kepada dunia bahwa rendang layak dicintai dan diakui oleh UNESCO dan dunia,” kata Iriana.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II Padang yang menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia tersebut.
“Ini merupakan momentum penting yang perlu kita catat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia,” kata Mahyeldi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh jajaran Lantamal II Padang yang didukung sejumlah pihak termasuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021