Tenaga pendidik dan anak didik harus mampu beradaptasi di era digital untuk dapat meningkatnya pengetahuan mengenai media atau sumber yang berkualitas.
"Literasi digital merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi," kata Kepala Sekolah di Kabupaten Tebo Eka Purwaningsih, Senin.
Dijelaskan Eka Purwaningsih elemen inti dan pengaruh literasi digital terhadap pendidikan mencakup, kreativitas, berpikir kritis dan evaluasi, mahir berkomunikasi, kolaborasi, informasi kurasi, pemahaman budaya dan sosial, serta keterampilan praktis dan fungsional.
Pentingnya peningkatan literasi digital bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan agar bisa membedakan antara realita media baru dengan realita sosial. Kemudian meningkatkan kemampuan untuk bersikap kritis terhadap media baru atau sumber informasi. Serta meningkatkan kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media baru untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.
Kemudian pentingnya literasi digital bagi anak didik meliputi, belajar lebih cepat, menghemat waktu, selalu memperoleh informasi terkini serta memperluas jaringan. Contoh kegiatan literasi digital di sekolah ialah kelas virtual dan pengarsipan digital.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.
Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.
Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.
Sementara itu pada webiner literasi digital di Kabupaten Tebo dalam sesi kecakapan digital dijelaskan tentang pentingnya memiliki digital skill di masa pandemi oleh Dosen Universitas Nahdatul Ulama Blitar Abdullah Umar. Kemudian pada sesi keamanan digital dijelaskan tentang bagaimana cara bermain aman saat belanja on line oleh Relawan TIK Babel, 1001 Digipreneur Akbar Riandi.
Kemudian pada sesi budaya digital dijelaskan tentang tips mengenali berita palsu dan verifikasi oleh guru di Kabupaten Tebo Subagyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Literasi digital merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi," kata Kepala Sekolah di Kabupaten Tebo Eka Purwaningsih, Senin.
Dijelaskan Eka Purwaningsih elemen inti dan pengaruh literasi digital terhadap pendidikan mencakup, kreativitas, berpikir kritis dan evaluasi, mahir berkomunikasi, kolaborasi, informasi kurasi, pemahaman budaya dan sosial, serta keterampilan praktis dan fungsional.
Pentingnya peningkatan literasi digital bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan agar bisa membedakan antara realita media baru dengan realita sosial. Kemudian meningkatkan kemampuan untuk bersikap kritis terhadap media baru atau sumber informasi. Serta meningkatkan kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media baru untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.
Kemudian pentingnya literasi digital bagi anak didik meliputi, belajar lebih cepat, menghemat waktu, selalu memperoleh informasi terkini serta memperluas jaringan. Contoh kegiatan literasi digital di sekolah ialah kelas virtual dan pengarsipan digital.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.
Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.
Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.
Sementara itu pada webiner literasi digital di Kabupaten Tebo dalam sesi kecakapan digital dijelaskan tentang pentingnya memiliki digital skill di masa pandemi oleh Dosen Universitas Nahdatul Ulama Blitar Abdullah Umar. Kemudian pada sesi keamanan digital dijelaskan tentang bagaimana cara bermain aman saat belanja on line oleh Relawan TIK Babel, 1001 Digipreneur Akbar Riandi.
Kemudian pada sesi budaya digital dijelaskan tentang tips mengenali berita palsu dan verifikasi oleh guru di Kabupaten Tebo Subagyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021