Pengelola kopi shop lokal Jambi "Karena" memanfaatkan trend dan gaya hidup anak muda menjadi target pemasaran produknya.
"Anak muda demen ngumpul dan nongkrong, itu sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup yang menjadi target pasar, ya kita masuk," kata CEO Kopi Shop "Karena" Fuad di Jambi, Senin.
Ia menyebutkan, "Karena" menggaet pasar dengan melihat kebiasaan dari pelanggan. Awalnya dari gaya hidup, namun kemudian berubah menjadi sebuah kebutuhan.
Selain itu Fuad juga menekankan satu hal yang terpenting yaitu nilai dari merek produk dagang.
“Sekarang yang jual kopi susu yang enak di Jambi banyak, tapi ada gak yang pede atau bangga 'ngeshare' merek produk kopi susu apa yang diminum di sosial media pribadi," kata Fuad lagi.
Ia menjelaskan, dalam berbisnis sangat penting mem-branding dan mengembangkan citra suatu merek dagang. Ketika sebuah usaha telah berhasil dengan itu semua nanti, dengan sendirinya akan tercipta pasar khusus untuk pemasaran produk.
Hal inilah yang nantinya akan memicu konsumen yang awalnya minum kopi hanya sekedar kebutuhan gaya hidup, namun jika produk kopi itu dikemas dengan merek yang bernilai ditambah lagi untuk ajang adu gengsi.
"Bukan tak mungkin ini semua akan menjadi sebuah kebutuhan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Anak muda demen ngumpul dan nongkrong, itu sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup yang menjadi target pasar, ya kita masuk," kata CEO Kopi Shop "Karena" Fuad di Jambi, Senin.
Ia menyebutkan, "Karena" menggaet pasar dengan melihat kebiasaan dari pelanggan. Awalnya dari gaya hidup, namun kemudian berubah menjadi sebuah kebutuhan.
Selain itu Fuad juga menekankan satu hal yang terpenting yaitu nilai dari merek produk dagang.
“Sekarang yang jual kopi susu yang enak di Jambi banyak, tapi ada gak yang pede atau bangga 'ngeshare' merek produk kopi susu apa yang diminum di sosial media pribadi," kata Fuad lagi.
Ia menjelaskan, dalam berbisnis sangat penting mem-branding dan mengembangkan citra suatu merek dagang. Ketika sebuah usaha telah berhasil dengan itu semua nanti, dengan sendirinya akan tercipta pasar khusus untuk pemasaran produk.
Hal inilah yang nantinya akan memicu konsumen yang awalnya minum kopi hanya sekedar kebutuhan gaya hidup, namun jika produk kopi itu dikemas dengan merek yang bernilai ditambah lagi untuk ajang adu gengsi.
"Bukan tak mungkin ini semua akan menjadi sebuah kebutuhan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021