Petani kayu manis di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin menanam kayu manis tak menjadikan kayu manis sebagai sumber penghasilan tetap, tapi lebih sebagai investasi jangka panjang.

"Kita unuk investasi mengingat untuk bisa dipanen butuh waktu 10-25 tahun,” kata Hendi Horizon (52).

Hendi merupakan salah satu dari sekian banyak petani kayu manis dari Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin.

Kayu manis menurut dia  merupakan “lahan” investasi jangka panjang.

Menurut dia saat ini harga dan permintaan pasar cukup besar akan kayu manis.


Kayu tersebut termasuk dalam keluarga "lauraceae".  kayu manis merupakan salah satu dari banyak pohon kayu yang memiliki nilai ekomomi yang cukup tinggi dari kulit kayunya.

Untuk bisa dipanen kulit kayu manis membutuhkan waktu yang cukup lama. Waktu ideal kayu manis dapat dipanen adalah 6-12 tahun. Harganya Rp55 ribu hingga Rp57 ribu per kilogramnya.

Tingginya permintaan pasar akan kayu manis dan terbatasnya lahan siap panen, menyebabkan banyak sebagian para petani memilih untuk memanen kayu manis lebih cepat dari umur ideal sebagai mana semestinya.

Kayu manis, kopi dan pinang telah menjadi komoditi ekspor Provinsi Jambi. Untuk kualitas ekspor sendiri kayu manis di kisaran antara 13 dolar AS atau Rp183.000 sampai USD 14 atau Rp197.100.

Pewarta: Robi Ardianto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021