Semakin pesatnya perkembangan digital dan semakin akrab anak-anak dengan digitalisasi mengharuskan orang tua untuk menjaga keamanan digital bagi anak-anak di dunia maya.

"Alasan anak harus dilindungi di dunia maya meliputi identitas diri, kesehatan mental, waktu, pornografi, dan pelecehan seksual," kata Asdep Personal Kemenpar 2015-2018 dan Pemerhati Pariwisata Raseno Arya saat menjadi Narasumber pada program literasi digital Kemkominfo di Kabupaten Sarolangun secara virtual, Kamis.

Tips menjaga keamanan digital bagi anak di dunia maya, antara lain batasi waktu yang anak habiskan untuk bermain gawai dan berikan alternatif kegiatan lain. Selanjutnya orang tua harus memberi contoh bagi anak, orang tua harus sigap dalam memberikan respon saat menjadi tempat bertanya anak, serta mencari tahu apa minat dan hobi anak. 

Mengajarkan keamanan digital untuk anak dengan cara tidak membagi informasi pribadi. Kemudian memiliki izin untuk melihat dan berbagi informasi, simpan bukti perilaku negatif yang diterima, pastikan hanya membagi informasi yang positif serta menjaga kerahasiaan password.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.

Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.

Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.

Selanjutnya pada materi kecakapan digital di bahas bagaimana cara positif, kreatif dan aman di internet oleh Dosen STP Bandung dan Sekpro MTB STP Bandung Mandradhitya Kusuma. Kemudian pada materi budaya digital dijelaskan tentang peran komunitas akademika di era digital oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Sarolangun Herry Setiawan. 

Dan pada materi etika digital dijelaskan tentang bahaya pornografi bagi perkembangan otak anak oleh Kaprodi Tata Busana SMKN 11 Sarolangun Supriyana. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021