Di era digitalisasi komunitas akademik memiliki peran yang cukup besar dalam memberikan edukasi dan pembelajaran terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi.

“Peningkatan kemampuan akademisi di era digital yaitu sistem pembelajaran e-learning, paham dengan teknologi dan perangkat digital, kreatif dalam membuat materi pembelajaran,” kata Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Muara Bungo Renda Lestari saat menjadi narasumber pada program literasi digital di Kabupaten Merangin, Minggu.

Selanjutnya pengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik agar mudah di pahami siswa. Kemudian pemilihan platform e-learning akan mempengaruhi kualitas pembelajaran secara digital.

Beberapa tantangan pembelajaran digital merupakan masalah awal yang harus di hadapi oleh siswa, guru, dan sekolah di Indonesia dalam proses pendidikan 4.0 yang cepat atau lambat akan diterapkan secara penuh oleh pemerintah. Oleh karena itu, seluruh elemen di dunia pendidikan diharapkan untuk  bersiap dan mulai berinvestasi, baik dalam hal infrastruktur maupun kemampuan.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.

Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.

Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.

Selanjutnya pada materi kecekapan digital dijelaskan terkait dengan informasi digital, identtias digital dan jejak digital dalam media sosial oleh CEO dan C0-Fouander @bicara.project Rana Rayendra. Kemdudian pada materi keamanan digital dijelaskan terkait dengan dunia maya dan rekam jejak digital oleh Direktur PT Royal Berkah Jacatra dan Vice Chariman Sobat Vyber Indonesia Dani Susetiawan.

Dan pada materi etika digital dijelaskan tentang hoax dan verifikasi oleh Guru teladan dan berprestasi Kabupaten Merangin Joko Priyono.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021