Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gelombang tinggi mencapai empat meter beberapa hari ke depan terjadi di perairan Sumut-Aceh.
"Waspadai gelombang 2,5 hingga empat meter di Samudera Hindia barat, baik di Sumut maupun Aceh," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan, Sugiyono di Medan, Rabu.
Selain itu, kata dia, gelombang dengan ketinggian 1,5 sampai 3,5 meter diperkirakan juga melanda perairan utara Sabang, Selat Malaka dan timur Pulau Simeuleu, Aceh.
Ia melanjutkan, mulai dari perairan timur Pulau Simeuleu hingga Kepulauan Nias di Sumut, lalu barat Simeuleu sampai Kepulauan Mentawai di Sumbar dan Samudera Hindia barat Sumatera.
"Gelombang tinggi ini akibat angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara bertiup dari arah timur hingga barat dengan kecepatan sampai 15 knot," terangnya.
Ia meminta agar transportasi di laut memperhatikan risiko keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal kargo dan lain sebagainya.
"Kita juga mohon supaya masyarakat yang tinggal, dan beraktivitas di pesisir pantai mewaspadai gelombang tinggi ini," jelas Sugiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Waspadai gelombang 2,5 hingga empat meter di Samudera Hindia barat, baik di Sumut maupun Aceh," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan, Sugiyono di Medan, Rabu.
Selain itu, kata dia, gelombang dengan ketinggian 1,5 sampai 3,5 meter diperkirakan juga melanda perairan utara Sabang, Selat Malaka dan timur Pulau Simeuleu, Aceh.
Ia melanjutkan, mulai dari perairan timur Pulau Simeuleu hingga Kepulauan Nias di Sumut, lalu barat Simeuleu sampai Kepulauan Mentawai di Sumbar dan Samudera Hindia barat Sumatera.
"Gelombang tinggi ini akibat angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara bertiup dari arah timur hingga barat dengan kecepatan sampai 15 knot," terangnya.
Ia meminta agar transportasi di laut memperhatikan risiko keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal kargo dan lain sebagainya.
"Kita juga mohon supaya masyarakat yang tinggal, dan beraktivitas di pesisir pantai mewaspadai gelombang tinggi ini," jelas Sugiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021