![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/473981/bupati-merangin-dan-mahasiswa-unja-gelar-liwetan-di-akhir-penelitian&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/10/23/liwetan.jpg&description=Bupati Merangin dan mahasiswa Unja gelar "liwetan" di akhir penelitian){kind=link}
Bupati Merangin Provinsi Jambi H Mashuri dan Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Unja) menggelar acara makan 'liwetan" (nasi liwet) menandai berakhirnya penelitian lapangan para mahasiswa di Desa Sidolego Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin, Sabtu.
"Luar biasa, selama enam bulan melakukan penelitian dan pendampingan di Desa Sidolego ini, dan hari ini kami melepas para mahasiswa dengan liwetan bersama, untuk kembali ke kampus mereka," kata Bupati Mashuri.
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih, yang mana para mahasiswa Unja telah mempercayai Desa Sidolego sebagai ‘Kampus Merdeka’. Ia berharap hasil interaktif dengan masyarakat sebagai produk ilmu yang bermanfaat, untuk mencapai tujuan dari penelitian dan umumnya untuk bekal para mahasiswa di masa depan.
Selama enam bulan, para mahasiswa dan tim pendamping dari dosen Fakultas Peternakan beraktifitas melakukan penelitian dan pendampingan kepada masyarakat. Desa itu merupakan salah satu dari 60-an Desa Laboratorium Terpadu (DLT) Unja yang merupakan implementasi dari program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka"
Acara pelepasan puluhan mahasiswa ke kampus itu, dilakukan di Balai Desa Sidolego, diwarnai dengan makan siang secara liwetan (pakai daun) bersama para dosen dan perangkat desa.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, acara liwetan digelar dengan penuh keakraban dan suasana yang cair diselingi canda.
Pada kesempatan itu, Bupati Mashuri menyebutkan semua dapat memanfaatkan isi alam semesta, untuk kesejahteraan, untuk mempermudah dan bukan untuk mempersulit kehidupan manusia di dalamnya.
"Semua sumber ilmu itu telah diberikan Allah dalam Al Quran, kita tinggal mengamalkannya saja. Ini baru soal peternakan, masih banyak lagi yang harus dipelajari untuk masa depan adik-adik semua," terang bupati.
Berawal dari angan-angan ketika menimba ilmu di kampus, jelas bupati, para mahasiswa nanti kedepannya bisa wujudkan semua itu di lapangan. Untuk itu tekuni ilmu tersebut, sehingga akan bermanfaat usai diwisuda nanti.
"Terimakasih atas pengabdian adik-adik mahasiswa yang sudah dilakukan kepada kami, khususnya masyarakat Desa Sidolego. Jadilah generasi muda yang inovatif, kreatif dan berbudi luhur," harap Bupati Merangin itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Luar biasa, selama enam bulan melakukan penelitian dan pendampingan di Desa Sidolego ini, dan hari ini kami melepas para mahasiswa dengan liwetan bersama, untuk kembali ke kampus mereka," kata Bupati Mashuri.
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih, yang mana para mahasiswa Unja telah mempercayai Desa Sidolego sebagai ‘Kampus Merdeka’. Ia berharap hasil interaktif dengan masyarakat sebagai produk ilmu yang bermanfaat, untuk mencapai tujuan dari penelitian dan umumnya untuk bekal para mahasiswa di masa depan.
Selama enam bulan, para mahasiswa dan tim pendamping dari dosen Fakultas Peternakan beraktifitas melakukan penelitian dan pendampingan kepada masyarakat. Desa itu merupakan salah satu dari 60-an Desa Laboratorium Terpadu (DLT) Unja yang merupakan implementasi dari program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka"
Acara pelepasan puluhan mahasiswa ke kampus itu, dilakukan di Balai Desa Sidolego, diwarnai dengan makan siang secara liwetan (pakai daun) bersama para dosen dan perangkat desa.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, acara liwetan digelar dengan penuh keakraban dan suasana yang cair diselingi canda.
Pada kesempatan itu, Bupati Mashuri menyebutkan semua dapat memanfaatkan isi alam semesta, untuk kesejahteraan, untuk mempermudah dan bukan untuk mempersulit kehidupan manusia di dalamnya.
"Semua sumber ilmu itu telah diberikan Allah dalam Al Quran, kita tinggal mengamalkannya saja. Ini baru soal peternakan, masih banyak lagi yang harus dipelajari untuk masa depan adik-adik semua," terang bupati.
Berawal dari angan-angan ketika menimba ilmu di kampus, jelas bupati, para mahasiswa nanti kedepannya bisa wujudkan semua itu di lapangan. Untuk itu tekuni ilmu tersebut, sehingga akan bermanfaat usai diwisuda nanti.
"Terimakasih atas pengabdian adik-adik mahasiswa yang sudah dilakukan kepada kami, khususnya masyarakat Desa Sidolego. Jadilah generasi muda yang inovatif, kreatif dan berbudi luhur," harap Bupati Merangin itu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021