Toprak Razgatlioglu mengunci gelar juara dunia World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB pada Minggu setelah finis runner-up di Race 1 demi membuat raihan poinnya tak terkejar oleh rival utamanya Jonathan Rea.
Razgatlioglu finis 0,670 detik di belakang Rea yang menjuarai Race 1 yang diundur ke Minggu pagi itu dan menjaga jaraknya di puncak klasemen dengan selisih 25 poin dari sang juara dunia bertahan dengan satu balapan tersisa.
Menyusul cuaca buruk pada Sabtu, Race 1 terpaksa diundur satu hari dan panitia membatalkan Superpole Race yang menyediakan 12 poin bagi pemenang sprint race sepanjang 10 putaran itu.
Pebalap tim Aruba.It Racing Ducati Scott Redding melengkapi podium setelah finis ketiga hari itu.
Start balapan perdana World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika harus tertunda lagi setelah rintik hujan turun jelang Sighting lap Race 1 pada Minggu pagi.
Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea dan Scott Redding telah siap menyerang dari posisi baris terdepan namun race director mengumumkan start ditunda karena gerimis turun di sektor 1 dan 4.
Setelah dua intervensi start, para kru tim kembali masuk ke trek dan pebalap memiliki waktu lima menit untuk berganti ban menyesuaikan kondisi trek sedangkan jarak balapan dipangkas menjadi 20 lap.
Para pebalap sebelumnya harus menelan kecewa karena gagal membalap pada Sabtu, setelah Race 1 diundur ke Minggu menyusul hujan deras di Sirkuit Mandalika.
Panitia kemudian memadatkan jadwal pada Minggu dengan menggelar Race 1 pada pukul 11:00 dan Race 2 pada pukul 15:00 serta meniadakan Tissot Superpole Race.
Setelah lampu merah padam, Rea start dengan bagus dan mencuri posisi pimpinan lomba dari polesitter Razgatlioglu menuju tikungan pertama.
Razgatlioglu sempat kehilangan dua posisi namun mampu melewati Scott Reading untuk mengejar rival utamanya dari tim Kawasaki itu.
Razgatlioglu mendapat celah untuk menyalip Rea dan kembali memimpin lomba di tikungan pertama di lap kedua.
Kedua pebalap penantang gelar itu beberapa kali bertukar posisi memimpin lomba di paruh pertama lomba yang sangat ketat, dibuntuti dua pebalap ducati Scott Redding dan Axel Bassani di grup terdepan.
Redding berupaya mengganggu ritme ketika merangsek ke posisi kedua setelah menyalip Rea di lap ke-11.
Tak lama setelah itu, Razgatlioglu membuat kesalahan setelah melebar di tikungan yang membuka jalan bagi Redding untuk memimpin lomba. Posisi sang pebalap Turki kini terancam oleh Bassani yang menempel di perebutan posisi ketiga.
Dengan lima lap tersisa, Rea tampil menyerang dan mendapat celah untuk menyalip Redding demi memipin lomba.
Redding mulai kehilangan grip dan juga posisinya ketika Razgatlioglu menyalipnya di tiga lap terakhir.
Rea tampil habis-habisan berupaya mempertahankan gelar juara dunia dengan kemenangan di atas motor Kawasakinya, namun, Razgatlioglu finis runner-up yang berarti meskipun kemenangan balapan terakhir menjadi milik Rea dan rivalnya gagal finis maka Rea masih akan kalah hitung-hitungan capaian musim ini.
Razgatlioglu menjadi pebalap pertama yang mempersembahkan gelar juara dunia bagi Yamaha sejak Ben Spies pada 2009 silam dan dia menjadi satu-satunya pebalap asal Turki yang meraih prestasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Razgatlioglu finis 0,670 detik di belakang Rea yang menjuarai Race 1 yang diundur ke Minggu pagi itu dan menjaga jaraknya di puncak klasemen dengan selisih 25 poin dari sang juara dunia bertahan dengan satu balapan tersisa.
Menyusul cuaca buruk pada Sabtu, Race 1 terpaksa diundur satu hari dan panitia membatalkan Superpole Race yang menyediakan 12 poin bagi pemenang sprint race sepanjang 10 putaran itu.
Pebalap tim Aruba.It Racing Ducati Scott Redding melengkapi podium setelah finis ketiga hari itu.
Start balapan perdana World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika harus tertunda lagi setelah rintik hujan turun jelang Sighting lap Race 1 pada Minggu pagi.
Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea dan Scott Redding telah siap menyerang dari posisi baris terdepan namun race director mengumumkan start ditunda karena gerimis turun di sektor 1 dan 4.
Setelah dua intervensi start, para kru tim kembali masuk ke trek dan pebalap memiliki waktu lima menit untuk berganti ban menyesuaikan kondisi trek sedangkan jarak balapan dipangkas menjadi 20 lap.
Para pebalap sebelumnya harus menelan kecewa karena gagal membalap pada Sabtu, setelah Race 1 diundur ke Minggu menyusul hujan deras di Sirkuit Mandalika.
Panitia kemudian memadatkan jadwal pada Minggu dengan menggelar Race 1 pada pukul 11:00 dan Race 2 pada pukul 15:00 serta meniadakan Tissot Superpole Race.
Setelah lampu merah padam, Rea start dengan bagus dan mencuri posisi pimpinan lomba dari polesitter Razgatlioglu menuju tikungan pertama.
Razgatlioglu sempat kehilangan dua posisi namun mampu melewati Scott Reading untuk mengejar rival utamanya dari tim Kawasaki itu.
Razgatlioglu mendapat celah untuk menyalip Rea dan kembali memimpin lomba di tikungan pertama di lap kedua.
Kedua pebalap penantang gelar itu beberapa kali bertukar posisi memimpin lomba di paruh pertama lomba yang sangat ketat, dibuntuti dua pebalap ducati Scott Redding dan Axel Bassani di grup terdepan.
Redding berupaya mengganggu ritme ketika merangsek ke posisi kedua setelah menyalip Rea di lap ke-11.
Tak lama setelah itu, Razgatlioglu membuat kesalahan setelah melebar di tikungan yang membuka jalan bagi Redding untuk memimpin lomba. Posisi sang pebalap Turki kini terancam oleh Bassani yang menempel di perebutan posisi ketiga.
Dengan lima lap tersisa, Rea tampil menyerang dan mendapat celah untuk menyalip Redding demi memipin lomba.
Redding mulai kehilangan grip dan juga posisinya ketika Razgatlioglu menyalipnya di tiga lap terakhir.
Rea tampil habis-habisan berupaya mempertahankan gelar juara dunia dengan kemenangan di atas motor Kawasakinya, namun, Razgatlioglu finis runner-up yang berarti meskipun kemenangan balapan terakhir menjadi milik Rea dan rivalnya gagal finis maka Rea masih akan kalah hitung-hitungan capaian musim ini.
Razgatlioglu menjadi pebalap pertama yang mempersembahkan gelar juara dunia bagi Yamaha sejak Ben Spies pada 2009 silam dan dia menjadi satu-satunya pebalap asal Turki yang meraih prestasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021