Jambi (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jambi menyiapkan 388 masjid sebagai posko ramah bagi pemudik yang melintasi wilayah setempat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jambi Mahbub Daryanto dalam keterangan resmi diterima di Jambi, Sabtu, mengatakan program masjid ramah pemudik ini merupakan implementasi dari Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025.
Dalam surat edaran itu, pengelola masjid atau mushalla, khususnya yang berada di jalur mudik agar melayani para pemudik dengan layanan terbaik.
"Untuk di Provinsi Jambi kami telah menyiapkan 388 posko masjid ramah yang tersebar di 11 kabupaten/kota, posko berbasis masjid ramah ini akan buka selama 24 jam," kata dia.
Posko ini bertujuan membantu kelancaran serta kenyamanan para pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Masjid ramah merupakan istilah yang digunakan Kemenag untuk masjid atau mushalla yang kondisinya memenuhi kriteria dalam lima kategori ramah, yakni ramah perempuan dan anak, difabel dan lansia, lingkungan, keragaman, serta duafa dan musafir.
Pembukaan posko-posko tersebut sesuai arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang ingin Kementerian Agama juga bisa berkontribusi memastikan kenyamanan para pemudik selama musim Lebaran.
Di posko itu, antara lain tersedia toilet bersih dan air untuk wudhu, tempat rehat, bahkan dapat menyediakan makanan dan minuman sebagai takjil bagi para pemudik.
Di Provinsi Jambi sebaran masjid ramah ini, yaitu Kota Jambi 14 masjid, Muaro Jambi 125 masjid, Batanghari 50 masjid, Sarolangun 52 masjid, Merangin 11 masjid, Bungo 25 masjid, Tebo 31 masjid, Kerinci dan Sungai Penuh 14 masjid, Tanjab Barat 10 masjid dan Tanjung Jabung Timur 56 masjid.