Provinsi Jambi menjadi salah satu daerah yang menjadi target survei kekebalan kelompok pascavaksinasi COVID-19 kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat kekebalan kelompok terhadap virus itu.
"Survei kekebalan kelompok akan dilakukan manakala capaian vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 70 persen, tujuannya untuk mengukur efektivitas vaksinasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Rabu.
Sudirman menjelaskan efektivitas dan imunitas kekebalan kelompok akan teruji setelah dilakukan penelitian atau survei terhadap masyarakat yang di vaksinasi. Harapannya vaksinasi COVID-19 yang dilakukan kepada masyarakat tersebut berdampak positif. Serta agar vaksinasi COVID-19 yang dilakukan teruji secara ilmiah dan terukur secara ilmiah.
Dengan terbentuknya kekebalan secara pribadi dan kelompok menjadi motivasi untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi hingga 100 persen.
"Survei dilakukan oleh lembaga independen, dengan metode ilmiah dan sampel yang terukur mudah-mudahan memperoleh kekebalan kelompok," kata Sudirman.
Sementara itu Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang melaksanakan Serosurvei Antibodi COVID-19 kepada masyarakat dilakukan di 25 Provinsi di Indonesia.
Di Provinsi Jambi Serosurvei Antibodi dilakukan di Kota Jambi dan Kabupaten Tanjab Timur sebagai lokasi pengambilan sampel. Serosurvei Antibodi dan penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan data populasi masyarakat yang telah memiliki antibodi terhadap COVID-19, baik akibat infeksi secara langsung maupun hasil vaksinasi COVID-19.
Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Irwandi mengatakan di Kota Jambi akan dilakukan pengambilan sampel di 15 kelurahan yang terpilih.
"Untuk masing-masing kelurahan diambil sampel darah sebanyak 20 orang, sampel darah yang diambil akan dikirim ke Balitbangkes Jakarta," kata Irwandi.
Pemerintah Kota Jambi mengimbau agar masyarakat yang terpilih bersedia untuk diambil sampel darahnya. Dengan harapan survei dapat berjalan dengan baik dan memberikan data yang pasti terkait kekebalan pribadi dan komunitas yang terjadi di tengah masyarakat guna mengatasi wabah pandemi COVID-19 yang saat ini masih terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Survei kekebalan kelompok akan dilakukan manakala capaian vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 70 persen, tujuannya untuk mengukur efektivitas vaksinasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Rabu.
Sudirman menjelaskan efektivitas dan imunitas kekebalan kelompok akan teruji setelah dilakukan penelitian atau survei terhadap masyarakat yang di vaksinasi. Harapannya vaksinasi COVID-19 yang dilakukan kepada masyarakat tersebut berdampak positif. Serta agar vaksinasi COVID-19 yang dilakukan teruji secara ilmiah dan terukur secara ilmiah.
Dengan terbentuknya kekebalan secara pribadi dan kelompok menjadi motivasi untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi hingga 100 persen.
"Survei dilakukan oleh lembaga independen, dengan metode ilmiah dan sampel yang terukur mudah-mudahan memperoleh kekebalan kelompok," kata Sudirman.
Sementara itu Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang melaksanakan Serosurvei Antibodi COVID-19 kepada masyarakat dilakukan di 25 Provinsi di Indonesia.
Di Provinsi Jambi Serosurvei Antibodi dilakukan di Kota Jambi dan Kabupaten Tanjab Timur sebagai lokasi pengambilan sampel. Serosurvei Antibodi dan penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan data populasi masyarakat yang telah memiliki antibodi terhadap COVID-19, baik akibat infeksi secara langsung maupun hasil vaksinasi COVID-19.
Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Irwandi mengatakan di Kota Jambi akan dilakukan pengambilan sampel di 15 kelurahan yang terpilih.
"Untuk masing-masing kelurahan diambil sampel darah sebanyak 20 orang, sampel darah yang diambil akan dikirim ke Balitbangkes Jakarta," kata Irwandi.
Pemerintah Kota Jambi mengimbau agar masyarakat yang terpilih bersedia untuk diambil sampel darahnya. Dengan harapan survei dapat berjalan dengan baik dan memberikan data yang pasti terkait kekebalan pribadi dan komunitas yang terjadi di tengah masyarakat guna mengatasi wabah pandemi COVID-19 yang saat ini masih terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021