Produser Alenia Pictures Ari Sihasale berpendapat bahwa film bertema olahraga yang mengangkat patriotisme atlet dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan anak-anak dan generasi muda, juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan daerah jika dikemas dengan baik.

"Film olahraga bisa bangkitkan nasionalisme, membangun gairah cinta Indonesia," ujar Ari dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat.

Sebagai contoh, film "King" yang digarap Alenia Pictures dan didukung Djarum Foundation dekade lalu, terbukti mendapat perhatian luas dari banyak kalangan.

Kegiatan nonton bareng atau nobar digelar di mana-mana, bahkan hingga ke Australia dan menggugah rasa nasionalisme WNI yang tinggal di sana. Hal itu juga membuktikan bahwa film olahraga mampu berfungsi sebagai sport diplomacy.

Selain itu, lanjut Ale, film juga bisa menjadi sarana mempromosikan daerah dan potensinya, terutama destinasi wisata.

Saat menggarap film King misalnya, Ale mencontohkan, syuting juga dilakukan di daerah Ijen, Banyuwangi, yang merupakan asal pebulu tangkis Liem Swie King.

Bersama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Alenia Pictures ingin menghadirkan banyak film bertema olahraga.

"Tahun depan, tunggu hadirnya film bertema olahraga dari kami bersama LPDUK," ujar Ale.

Sementara itu, pakar Olahraga Bidawi Hasyim mengatakan bahwa kehadiran film olahraga juga berpotensi menjadi pendorong minat anak untuk berolahraga.

Terlebih, anak-anak saat ini lebih suka menonton video, salah satunya lewat platform YouTube. Sehingga media film lebih dinilai memiliki dampak luar biasa daripada buku.

Kemajuan teknologi juga membuat kehadiran film olahraga dapat dengan mudah dipromosikan dengan cepat dan massif.

"Sekarang ini, tidak hanya orang kota yang menikmati tayangan video (lewat di handphone--red), smartphone juga sudah sampe ke pelosok desa," kata Bidawi.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021