Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Damkar, Tagana dan masyarakat sampai hari keempat pasca kejadian masih terus mencari keberadaan seorang bocah bernama Meisya (6) yang tenggelam saat ini mandi dengan kakek nya di sungai batang Tembesi, aliran Sungai Batanghari, Jambi.

Untuk pencarian hari ini kita lakukan penyisiran sejauh 15 KM dari lokasi kejadian hilangnya atau tenggelamnya bocah tersebut dan tim gabungan masih menelusuri aliran Sungai Batanghari tersebut, kata Humas Basarnas Jambi, M Lutfi melalui keterangan resminya yang diterima, Selasa.

Meskinpun pada kemarin Senin sore (20/12) tim ada mencium bau yang menyengat di sekitar 2 Km dari lokasi namun belum juga ditemukan jazad korban dan tim kemarin juga sudah melakukan atau membuat ombak-ombak dan diaduk menggunakan kayu, tetapi tidak ada tandan-tandanya.

"Tadi pagi kita kembali ke lokasi tersebut, baunya sudah hilang dan semoga ini menjadi pertanda korban bisa secepatnya ditemukan," kata Lutfi.

Nasib nahas menimpa seorang bocah bernama Meisya (6). Bocah warga Desa Kertopati ini tenggelam di sungai Tembesi, Kecamatan Mendingan, Kabupaten Sarolangun.

Basarnas Jambi, menerima kabar tenggelamnya korban berasal dari Hamzah selaku kepala desa Kertopati, Sabtu (18/12/) sekitar pukul 17.40 WIB dan waktu kejadian pukul 16.00 WIB, korban ikut bersama kakeknya ke sungai kemudian korban berenang dan terbawa arus.

Begitu mendapat kabar, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR. Basarnas Jambi mengerahkan peralatan seperti Rescue D-MAX, Rubber boat 40 PK, peralatan medis, selam, alat komunikasi dan GPS.







 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021