Bupati Merangin Mashuri didampingi para pengurus Baznas Merangin menyerahkan bibit sapi kepada Kelompok Tani Sido Maju Desa Simpang Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat, Selasa (4/1).
Mashuri mengatakan, bibit sapi unggul yang diserahkan kepada ketua kelompok Sugiman tersebut, bisa cepat berkembang dengan baik, dengan memberikan makan yang cukup dan perawatan yang maksimal.
‘’Jadi sapi yang kita serahkan kepada kelompok tani ini dengan sistem gaduh atau perjanjian. Jika sudah berkembang nanti, bisa ditularkan kepada kelompok tani lainnya,’’ujar Bupati.
Tidak hanya sapi yang dikembangkan, Bupati juga meminta kepada para petani untuk memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk organik dan air kencingnya. Semua bila dikelola dengan baik akan memberikan manfaat.
Ketua Baznas Merangin, Syafrudin Hadi mengatakan pemberian sapi tersebut merupakan program perdana Baznas Merangin, dalam bentuk modal kerja yaitu investasi zakat. Program ini untuk membantu pengentasan kemiskinan masyarakat.
‘’Sapi-sapi ini rata-rata harganya Rp12 juta per ekor. Program pengembangan sapi ini ada yang pengembangan, ada juga yang penggemukkan. Program yang dibagi ini adalah anaknya, sedangkan induknya tetap dengan sisten 40-60,’’ujar Syafrudin Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Mashuri mengatakan, bibit sapi unggul yang diserahkan kepada ketua kelompok Sugiman tersebut, bisa cepat berkembang dengan baik, dengan memberikan makan yang cukup dan perawatan yang maksimal.
‘’Jadi sapi yang kita serahkan kepada kelompok tani ini dengan sistem gaduh atau perjanjian. Jika sudah berkembang nanti, bisa ditularkan kepada kelompok tani lainnya,’’ujar Bupati.
Tidak hanya sapi yang dikembangkan, Bupati juga meminta kepada para petani untuk memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk organik dan air kencingnya. Semua bila dikelola dengan baik akan memberikan manfaat.
Ketua Baznas Merangin, Syafrudin Hadi mengatakan pemberian sapi tersebut merupakan program perdana Baznas Merangin, dalam bentuk modal kerja yaitu investasi zakat. Program ini untuk membantu pengentasan kemiskinan masyarakat.
‘’Sapi-sapi ini rata-rata harganya Rp12 juta per ekor. Program pengembangan sapi ini ada yang pengembangan, ada juga yang penggemukkan. Program yang dibagi ini adalah anaknya, sedangkan induknya tetap dengan sisten 40-60,’’ujar Syafrudin Hadi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022