Pemerintah Provinsi Jambi mengimbau masyarakat di daerah itu untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama libur Imlek.
"Selama libur Imlek masyarakat di minta untuk tidak bepergian ke luar daerah karena saat ini Omicron sedang meningkat dan kasus COVID-19 sedang naik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dokter Ferry Kusnadi di Jambi, Senin.
Dokter Ferry menjelaskan saat ini di Provinsi Jambi terjadi peningkatan kasus COVID-19, antara lain akibat warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah.
Di Kota Jambi saja dalam sepekan terakhir terdapat 28 kasus COVID-19. Diantaranya 15 orang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di Kota Jambi.
"Untuk perawatan pasien COVID-19 boleh melakukan isolasi mandiri, menjalani perawatan di rumah isolasi terpadu dan yang mengalami gejala berat dirawat di rumah sakit," kata Dokter Ferry Kusnadi.
Pemerintah Provinsi Jambi saat ini telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 dengan membuka kembali rumah isolasi terpadu di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jambi.
Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 tersebut masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalan ke luar daerah serta meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.
Selain itu masyarakat juga di imbau untuk melakukan vaksinasi, baik itu vaksinasi dosis pertama, ke dua dan vaksinasi penguat baru masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksinasi penguat atau booster di aplikasi peduli lindungi.
Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama Provinsi Jambi sudah mencapai 85 persen. Pemerintah daerah itu menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama 100 persen pada bulan Maret mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Selama libur Imlek masyarakat di minta untuk tidak bepergian ke luar daerah karena saat ini Omicron sedang meningkat dan kasus COVID-19 sedang naik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dokter Ferry Kusnadi di Jambi, Senin.
Dokter Ferry menjelaskan saat ini di Provinsi Jambi terjadi peningkatan kasus COVID-19, antara lain akibat warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah.
Di Kota Jambi saja dalam sepekan terakhir terdapat 28 kasus COVID-19. Diantaranya 15 orang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di Kota Jambi.
"Untuk perawatan pasien COVID-19 boleh melakukan isolasi mandiri, menjalani perawatan di rumah isolasi terpadu dan yang mengalami gejala berat dirawat di rumah sakit," kata Dokter Ferry Kusnadi.
Pemerintah Provinsi Jambi saat ini telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 dengan membuka kembali rumah isolasi terpadu di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jambi.
Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 tersebut masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalan ke luar daerah serta meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.
Selain itu masyarakat juga di imbau untuk melakukan vaksinasi, baik itu vaksinasi dosis pertama, ke dua dan vaksinasi penguat baru masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksinasi penguat atau booster di aplikasi peduli lindungi.
Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama Provinsi Jambi sudah mencapai 85 persen. Pemerintah daerah itu menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama 100 persen pada bulan Maret mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022