Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi menerangkan ketahanan dan ketersediaan bahan pangan di daerah itu  secara umum  aman.

"Ketahanan pangan di Jambi secara umum aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Amir Hasbi di Jambi, Kamis 

Begitu pula dengan ketersediaan minyak goreng di daerah itu.

Amir Hasbi menjelaskan stok atau ketersediaan minyak goreng di Provinsi Jambi terhitung dari tanggal 21 hingga 28 Februari tercatat mencapai 1.007 ton. Dengan rincian di Kota Jambi sebanyak 171 ton, di Kabupaten Batanghari sebanyak 78 ton , Muaro Jambi sebanyak 85 ton dan di Kabupaten Bungo sebanyak 58 ton.

Kemudian di Kabupaten Sarolangun 10 ton, Merangin 86 ton, Tanjab Barat 337 ton, Tanjab Timur 55 ton, Kerinci 24 ton dan Kota Sungai Penuh sebanyak 18 ton.

Pasalnya kelangkaan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi di provinsi Jambi melainkan hingga provinsi lain di Indonesia.

"Minyak goreng menjadi persoalan krusial tidak hanya di Jambi tapi nasional, dan walaupun 26 Januari lalu kita sudah melakukan OP minyak goreng di beberapa titik di kota Jambi dan beberapa Kabupaten termasuk yang dilakukan Bulog atau Disperindag , kita selalu mencoba menjaga stabilitas harga dan stock," kata Amir Hasbi. 

Begitu pula dengan ketersediaan pangan yang berada di gudang Bulog Jambi. Kepala Bulog Jambi Defrizal menyatakan stok beras di Gudang Bulog yang tersebar di empat kantor cabang Bulog Jambi cukup hingga bulan Ramadhan. 

"Stok beras di gudang Bulog ada 6.000 ton, jika diasumsikan kebutuhan beras dalam satu bulan 1.500 ton makan stok beras yang ada cukup untuk tiga bulan ke depan," kata Defrizal. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022