Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama aparat kepolisian dan TNI terus mencari dan mengejar seorang narapidana berinisial JNTM yang melarikan diri dari sel pada Jumat (15/4) pekan lalu.
"Sampai saat ini koordinasi terus dilakukan untuk melakukan pencarian terhadap napi yang melarikan diri pada Jumat dini hari," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua Edwar Hadi saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus kaburnya seorang napi di lapas tersebut.
Napi tersebut diperkirakan kabur dari selnya pada pukul 01.30 WITA dengan cara membobol pintu utama ruang isolasi, lalu memanjat tembok pengaman dengan menggunakan kain sarung milik yang bersangkutan.
Hal itu diketahui setelah pada pukul 05.45 WITA, Kepala Regu Pengamanan pagi Paulus Fereira melakukan pengecekan jumlah penghuni sebelum serah terima tugas penjagaan pagi menemukan satu orang tahanan alias N tidak berada di kamarnya.
Petugas menemukan terali pintu ruang isolasi satu buah besi terali dalam keadaan bengkok dan satu sisinya terlepas, sehingga membuat celah untuk keluar.
Edwar mengaku bahwa kemungkinan napi tersebut melarikan diri ke Timor Leste sangat kecil, karena daerah perbatasan saat ini dijaga ketat oleh aparat keamanan.
"Saat ini semua jalur perbatasan dijaga ketat oleh aparat baik dari pihak Indonesia dan Timor Leste, apalagi saat ini sedang ada pemilu di Timor Leste," ujar dia.
Napi tersebut juga kini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), karena itu pihaknya berharap agar napi itu menyerahkan diri secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Sampai saat ini koordinasi terus dilakukan untuk melakukan pencarian terhadap napi yang melarikan diri pada Jumat dini hari," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua Edwar Hadi saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus kaburnya seorang napi di lapas tersebut.
Napi tersebut diperkirakan kabur dari selnya pada pukul 01.30 WITA dengan cara membobol pintu utama ruang isolasi, lalu memanjat tembok pengaman dengan menggunakan kain sarung milik yang bersangkutan.
Hal itu diketahui setelah pada pukul 05.45 WITA, Kepala Regu Pengamanan pagi Paulus Fereira melakukan pengecekan jumlah penghuni sebelum serah terima tugas penjagaan pagi menemukan satu orang tahanan alias N tidak berada di kamarnya.
Petugas menemukan terali pintu ruang isolasi satu buah besi terali dalam keadaan bengkok dan satu sisinya terlepas, sehingga membuat celah untuk keluar.
Edwar mengaku bahwa kemungkinan napi tersebut melarikan diri ke Timor Leste sangat kecil, karena daerah perbatasan saat ini dijaga ketat oleh aparat keamanan.
"Saat ini semua jalur perbatasan dijaga ketat oleh aparat baik dari pihak Indonesia dan Timor Leste, apalagi saat ini sedang ada pemilu di Timor Leste," ujar dia.
Napi tersebut juga kini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), karena itu pihaknya berharap agar napi itu menyerahkan diri secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022