Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (BNI) Muhammad Iqbal mengatakan BNI fokus membantu UMKM untuk mengukir prestasi di tengah COVID-19 baik melalui pendanaan maupun pelatihan.
Ke depan, BNI akan mendukung pelaku UMKM untuk lebih produktif melalui pendampingan kepada UMKM serta dukungan pembiayaan yang berkelanjutan.
Adapun sepanjang kuartal I 2022, portofolio kredit UMKM BNI tumbuh positif sebesar Rp115,3 triliun yang menyentuh 414.444 pelaku UMKM dengan pertumbuhan didorong oleh semakin pulihnya ekonomi Indonesia pascapandemi.
Proporsi kredit UMKM BNI per Oktober 2021 didominasi segmen kredit kecil yaitu sebesar 63,7 persen atau Rp73,7 triliun dan diikuti segmen menengah 35,6 persen atau Rp41,2 triliun dan kredit mikro 0,8 persen atau Rp0,9 triliun.
Iqbal menyampaikan BNI percaya pada kapasitas pemain UMKM Tanah Air yang saat ini kian berkembang.
Kredit UMKM BNI berhasil menyumbang sebesar 10,3 persen dari total kredit UMKM nasional per Oktober 2021.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap pelaku UMKM tidak hanya dipandang sebagai pemain atau segmen informal semata, tetapi juga bisa menjadi sektor formal untuk berkontribusi bagi ekonomi.
Ia juga mengajak berbagai kerja sama untuk UMKM dapat diperkuat.
"Melihat 97 persen lapangan pekerjaan disediakan oleh UMKM, jadi bagaimana pemerintah tidak melihat UMKM hanya sebagai bumper ekonomi, tak bisa kita hanya menunggu sektor formal itu tumbuh, melainkan ubah paradigma agar bagaimana menguatkan UMKM yang ada," ungkapnya.
Baca juga: BNI sasar sektor downstream untuk tumbuhkan kredit
Baca juga: BNI terus dorong UMKM diaspora di Amerika Serikat untuk tumbuh
Baca juga: BNI dan KBRI buka sentra distribusi di Jepang
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022