Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia menyiapkan 39.555 ribu "Set Top Box" (STB) yang akan dibagikan secara gratis kepada rumah tangga miskin di Jambi sebagai salah satu upaya dalam proses peralihan siaran televisi analog ke siaran televisi digital.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IPK) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan, pemerintah menyiapkan 6,7 juta STB yang disediakan Kominfo secara gratis buat masyarakat miskin. Dari jumlah tersebut sebanyak 1 juta STB disediakan oleh Kominfo dan 5,7 juta disediakan oleh lembaga penyiaran swasta dan Lembaga Penyiaran Publik (TVRI).
"Untuk rumah tangga miskin akan diberikan STB secara gratis, berdasarkan data disiapkan 39 ribu STB untuk Provinsi Jambi,data ini akan terus diupdate apakah ada penambahan atau pengurangan," kata Usman Konsang saat sosialisasi ASO di Jambi,Senin (27/6).
Dia meneruskan, agar pembagian STB untuk rumah tangga miskin ini tepat sasaran. Untuk itu dia meminta kepada pemerintah daerah yakni pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Jambi untuk bekerjasama menyajikan data yang real dan akurat terkait jumlah RTM di wilayah masing-masing sehingga pemberian STB tepat sasaran.
"Satu rumah tangga mendapatkan satu STB. Saya kira Pemda yang berkompeten untuk mendapatkan data siapa saja nama dan alamat RTM yang berhak menerima STB,"katanya.
Untuk di Provinsi Jambi menyediakan STB dilakukan oleh LPP (TVRI), dan lembaga penyiaran swasta yakni Indosiar, Trans TV . Diakuinya saat yang juga menjadi kendala ketersediaan STB oleh lembaga penyiaran terkait distribusi STB ke daerah antara lain masalah anggaran, lokasi, data dan infrastruktur. Saat ini sudah berjalan ASO tahap pertama di Kota Jambi yang masih bersifat campuran yakni belum sepenuhnya beralih ke digital. Selanjutnya tahap kedua akan dilakukan di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Bungo, Tebo dan Merangin.
"Kalau ada hambatan distribusi STB bisa berkomunikasi dengan ketiga penyelenggara. Sekarang tahap pertama, nanti 25 Agustus tahap kedua, dan terakhir 2 November seluruh televisi di Indonesia sudah beralih dari analog ke digital," terangnya.
Dengan sosialisasi ASO ini dirinya berharap masyarakat dapat dengan sukarela migrasi ke siaran tv digital. Bagi masyarakat tidak miskin diharapkannya dapat membeli STB secara mandiri dengan harga yang terjangkau, serta masyarakat menengah ke atas dipersilahkan menggunakan smart TV.
Gubernur Jambi, Al Haris menegaskan, pemerintah daerah siap memberikan data secara real, terukur dan jelas terkait kebutuhan STB di Provinsi Jambi.
"Intinya kita berharap semua daerah ke depan siap menggunakan tv digital. Karena disamping sebuah kebutuhan ini menjadikan SDM akan berkembang dengan adanya era digital," kata Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IPK) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan, pemerintah menyiapkan 6,7 juta STB yang disediakan Kominfo secara gratis buat masyarakat miskin. Dari jumlah tersebut sebanyak 1 juta STB disediakan oleh Kominfo dan 5,7 juta disediakan oleh lembaga penyiaran swasta dan Lembaga Penyiaran Publik (TVRI).
"Untuk rumah tangga miskin akan diberikan STB secara gratis, berdasarkan data disiapkan 39 ribu STB untuk Provinsi Jambi,data ini akan terus diupdate apakah ada penambahan atau pengurangan," kata Usman Konsang saat sosialisasi ASO di Jambi,Senin (27/6).
Dia meneruskan, agar pembagian STB untuk rumah tangga miskin ini tepat sasaran. Untuk itu dia meminta kepada pemerintah daerah yakni pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Jambi untuk bekerjasama menyajikan data yang real dan akurat terkait jumlah RTM di wilayah masing-masing sehingga pemberian STB tepat sasaran.
"Satu rumah tangga mendapatkan satu STB. Saya kira Pemda yang berkompeten untuk mendapatkan data siapa saja nama dan alamat RTM yang berhak menerima STB,"katanya.
Untuk di Provinsi Jambi menyediakan STB dilakukan oleh LPP (TVRI), dan lembaga penyiaran swasta yakni Indosiar, Trans TV . Diakuinya saat yang juga menjadi kendala ketersediaan STB oleh lembaga penyiaran terkait distribusi STB ke daerah antara lain masalah anggaran, lokasi, data dan infrastruktur. Saat ini sudah berjalan ASO tahap pertama di Kota Jambi yang masih bersifat campuran yakni belum sepenuhnya beralih ke digital. Selanjutnya tahap kedua akan dilakukan di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Bungo, Tebo dan Merangin.
"Kalau ada hambatan distribusi STB bisa berkomunikasi dengan ketiga penyelenggara. Sekarang tahap pertama, nanti 25 Agustus tahap kedua, dan terakhir 2 November seluruh televisi di Indonesia sudah beralih dari analog ke digital," terangnya.
Dengan sosialisasi ASO ini dirinya berharap masyarakat dapat dengan sukarela migrasi ke siaran tv digital. Bagi masyarakat tidak miskin diharapkannya dapat membeli STB secara mandiri dengan harga yang terjangkau, serta masyarakat menengah ke atas dipersilahkan menggunakan smart TV.
Gubernur Jambi, Al Haris menegaskan, pemerintah daerah siap memberikan data secara real, terukur dan jelas terkait kebutuhan STB di Provinsi Jambi.
"Intinya kita berharap semua daerah ke depan siap menggunakan tv digital. Karena disamping sebuah kebutuhan ini menjadikan SDM akan berkembang dengan adanya era digital," kata Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022