SKK Migas-PetroChina International Jabung menggandeng tim mentor dari Rumah Kemasan Bandung untuk membekali para pelaku UMKM di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) keterampilan desain kemasan bagi produk mereka.

Pelatihan desain kemasan produk bagi pelaku UMKM dan PKK Kabupaten Tanjabtim tersebut digelar di Rumah Pintar Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim di Muarasabak, Rabu (13/7).

Hadir pada kesempatan itu perwakilan dari Goverment and Relation SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd Setiaandika Priandaru, staf ahli Bupati Tanjabtim serta dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanjabtim.

Para peserta yang semuanya perempuan mengikuti materi pelatihan desain kemasan yang disampaikan oleh tim mentor dari Rumah Kemasan Bandung Muhammad Firsan. Mereka didorong untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka dengan menggunakan dan desain yang menarik dan mendukung untuk produk mereka.

"Kemasan tak hanya menarik, namun juga menentukan kualitas dari produk kita. Harus disesuaikan dengan jenis produk dan karakternya. Kemasan jelas sangat mendukung untuk pemasaran dan juga menjaga kualitas produk," kata Muhammad Firsan.

Ia menjelaskan, merek dan kemasan akan menentukan nilai jual dan nilai tambah produk. Selain itu juga harus disesuaikan dengan pangsa pasar produk, segmen konsumen, jenis produk serta teknis distribusi dan pemasarannya.

Pada kesempatan itu ia mengkritisi, banyak pelaku usaha UMKM kurang memperhatikan merek dan kemasan sehingga tidak bisa bersaing di pasar. Padahal produk mereka memiliki kualitas dan hasil pengolahan yang baik.

"Bila perlu lakukan survey kecil-kecilan, melihat referensi di pasar online dan lainnya. Semua serba mudah sekarang, dan manfaatkan kemudahan dan tips-tips dari mereka yang sudah sukses untuk usaha kita," kata Muhammad Firsan.

Semetara itu  Goverment and Relation SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd. Setiandikan Priandaru menyebutkan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pendampingan pelaku usaha secara berkesinambungan, serta bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

"Program pemberdayaan dan pengembangan UMKM melalui program tanggung jawab perusahaan dari PetroChina sudah kita gulirkan sejak 2012, dan terus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Tanjabtim ini," kata Setiaandika.

Menurut dia, para pelaku usaha harus memiliki kesadaran bahwa produk mereka tak hanya cukup dengan kualitas baik, namun harus didukung dengan merek yang menarik dan kemasan yang menjual serta bisa meningkatkan daya saing.

"Kemasan contohnya, itu informasi bagi konsumen terkait produk. Di sana ada merek, ada keterangan halal, ada komposisi, kadaluarsa, alamat perusahaan dan lainnya. Tata letaknya itu harus didesain semendarik mungkin, bila perlu dimasukan ciri khas daerah dalam gambarnya," kata Setiaandika.

Menurut dia, melalui pelatihan ini mendorong pelaku usaha juga merubah mind set bisnis atau usaha mereka, tak hanya menyasar pasar lokal, namun harus bisa naik kelas merambah pasar regional, nasional bagian bisa ekspor. Dengan teknologi dan kemudahan saat ini, peluang untuk berkembang dan bersaing di level atas sangat terbuka.

"Salah satunya dengan mengebangkan kreatifitas dan inovatif, ya salah satunya kemasan ini," katanya menambahkan.

 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022