Suara notifikasi pesan WhatsApp Grup (WAG) tiba-tiba berbunyi dan tertera pemberitahuan tentang rencana media gathering untuk jurnalis. Ya, WAG itu adalah grup yang berisi jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Migas (FJM), salah satunya penulis sendiri.
Pesan tersebut tentu membuat semua yang tergabung dalam WAG itu tersenyum manis. Sebab media gathering itu adalah momentum berkumpulnya para jurnalis di satu titik dan mempererat silaturahmi khususnya dengan penyelenggara. Dalam hal ini, penyelenggara itu adalah Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Program media gathering SKK Migas bersama KKKS itu sudah berlangsung sejak tahun 2014 lalu. Namun dua tahun belakangan, kegiatan tersebut ditiadakan karena pandemi COVID-19. Tentu saja rencana media gathering tahun ini yang digelar 23-26 Agustus tersebut menyemangati para jurnalis. Sejatinya bisa menjalin komunikasi langsung dengan petinggi-petinggi SKK Migas-KKKS. Momen mewawancarai pihak-pihak tersebut mengenai program yang tengah direncanakan, sedang berjalan maupun rencana program ke depan.
Kembali ke media gathering, kegiatan tersebut merupakan satu diantara kiat jitu yang dirancang SKK Migas dalam upaya menjalin sinergi dengan insan pers. Tentunya kegiatan yang saling menguntungkan. Dimana pihak SKK Migas-KKKS nantinya bisa mengampanyekan dan menyukseskan program tanggungjawab sosial mereka seperti pemberdayaan masyarakat lewat media masing-masing jurnalis yang tergabung di FJM. Sehingga masyarakat mendapat informasi tentang program yang SKK Migas- KKKS jalankan dan merasakan efek berganda dari kegiatan hulu migas tersebut.
Di Provinsi Jambi khususnya, banyak program pemberdayaan masyarakat yang dirancang SKK Migas-KKKS hingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat yang menerima manfaat. Namun kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran jurnalis yang ikut serta menyiarkan kegiatan-kegiatan tersebut melalui sajian informasi yang disampaikan di laman media masing-masing.
Sinergitas pers dengan SKK Migas-KKKS selaras dan tanpa sekat pembatas. Di WAG yang ada pun, jurnalis yang tergabung dalam FJM sangat mudah mendapat informasi maupun klarifikasi terhadap peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan migas. Contoh adanya sumur minyak ilegal yang meledak, para jurnalis sangat mudah mendapat tanggapan maupun pernyataan dari pihak yang berkompeten. Intinya, kecil kemungkinan terjadinya misinformasi khususnya tentang kegiatan hulu migas.
Dalam menjalin sinergitas itu, pihak SKK Migas terus menyampaikan kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan. Melalui personel Humas SKK Migas, rilis resmi berikut foto pendukung disajikan di WAG FJM Jambi yang diketuai Mursyid Sonsang. Rilis yang disampaikan tentunya juga memudahkan jurnalis untuk menyiarkannya kembali.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan pengetahuan tentang migas, SKK Migas bersama KKKS juga kerap mengajak jurnalis turun langsung ke lapangan atau lokasi pengeboran minyak dan gas gumi ke perusahaan-perusahaan KKKS. Melihat, mendengar dan menganalisa aktivitas perusahaan migas tentu menjadi bekal jurnalis dalam menyajikan berita akurat kepada pembaca.
Di samping itu, ada misi besar Indonesia melalui SKK Migas, yakni mengejar target 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Target tersebut tentu butuh sinergi dan kolaborasi semua pihak, salah satunya insan pers.
Industri hulu migas adalah industri yang membutuhkan kemauan yang besar, teknologi yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula dan persaingan antarnegara yang terus semakin meningkat. Di titik ini, peran media sangat-sangat dibutuhkan dalam mendukung visi tersebut, agar industri hulu migas memang benar-benar menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Sementara dalam menstabilkan ekonomi dan menunjang kesehatan masyarakat di masa pandemi COVID-19, sejak dua tahun terakhir SKK Migas-KKKS juga menyalurkan bantuan alat kesehatan dan bahan pangan kepada masyarakat. Salah satunya kepada jurnalis yang tergabung di wadah FJM.
Untuk jurnalis di Jambi, SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd sejak dua tahun berturut memberikan bantuan paket sembako untuk seluruh anggota FJM. Total ada 60 paket. Selain itu ada program kampanye media, yang bisa membantu meningkatkan ekonomi perusahaan pers dan jurnalis itu sendiri khususnya. Kampanye media merupakan program pemberitaan terkait aktivitas SKK Migas dan KKKS. Pemberitaan ini dimuat di 52 media anggota FJM, baik televisi, cetak, radio maupun online.
"Saat pandemi COVID-19 semua sektor ekonomi terpukul, apalagi para wartawan. Adanya kepedulian SKK Migas dan PetroChina dapat meringankan beban kehidupan para wartawan. Kemitraan profesional ini diharapkan terus bersinergi di waktu mendatang," kata Ketua FJM Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang dalam suatu kesempatan.
Semua program SKK Migas dan FJM itu kata Mursyid adalah bentuk sinergitas dan bermitra yang profesional.
Asah Kemampuan Jurnalis
Selain berbagai program di atas sebagai implementasi kemitraan, SKK Migas-KKKS juga berperan mengasah kemampuan jurnalis dalam menulis. Salah satunya mensponsori pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Jambi khususnya. Terakhir SKK-Migas menggandeng Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) sebagai lembaga penguji UKW di akhir tahun 2021 lalu.
"Jurnalis adalah mitra yang selama ini terus memberi dukungan bagi industri hulu migas untuk kelancaran operasi, dengan pemberitaan yang benar, sesuai data dan informasi terkait operasional kami. Diharapkan sinergi dengan FJM Jambi memberi manfaat positif atas program-program yang telah dijalankan," kata Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran pada pagelaran UKW tersebut.
Tidak hanya itu, SKK Migas-KKKS hampir setiap tahun menggelar pelatihan jurnalistik dengan menghadirkan pemateri dari dari media-media ternama di Indonesia. Bahkan pada media gathering SKK Migas bersama FJM pada 23-26 Agustus mendatang, SKK Migas-KKKS menghadirkan CEO Pikiran Rakyat sebagai pemateri.
SKK Migas-KKKS sangat menjaga komitmen dan membantu meningkatkan pengetahuan dan kualitas jurnalis. Mereka menyadari pentingnya keterlibatan dan kontribusi media massa dalam mendukung berbagai kegiatan hulu migas.
"Sebanyak apapun hal yang dilakukan, tidak akan ada apa-apanya tanpa bantuan dan sinergi rekan-rekan media. Kami sangat paham, sinergi antara KKKS, mitra kerja kami dan media harus selalu dipupuk," ujar Andi Arie Pangeran.
Membangun hubungan yang baik tentu bermuara pada yang baik pula. Sinergitas tanpa sekat SKK Migas-KKKS bersama jurnalis patut menjadi contoh pihak lain. Sebab dalam hal apapun, sinergi selalu jadi salah satu kunci.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022