Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Kampung Senaung 2022.
Festival Kampung Senaung merupakan bagian dari ajang budaya Kenduri Swarnabhumi 2022 yang diselenggarakan bersama 14 pemerintah daerah setempat yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari, kata Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi, di Jambi Sabtu.
Berbagai atraksi budaya ditampilkan dalam Festival Kampung Senanung 2022, antara lainnya yakni arak-arakan, persembahan kesenian tari tabur kunyit, kompangan, serta ritual adat di Muaro Jambi termasuk bakarang ikan atau menangkap ikan secara tradisional demi lestari sungai.
Sjamsul Hadi mengatakan, Festival Kampung Senaung 2022 adalah bagian dari Kenduri Swarnabhumi yang bertujuan menyebarluaskan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat Melayu di DAS Batang Hari dan perhelatan seperti ini akan memperkuat lagi kebudayaan akuatik Melayu sebagai common identity pada daerah yang masuk dalam DAS Batang Hari salah satunya Kabupaten Muaro Jambi.
Melalui penyebaran beragam festival kearifan lokal di kawasan DAS Batang Hari mereaktivasi kebudayaan masyarakat akuatik Melayu dan media pemulihan ekosistem budaya berdasarkan sumber daya budaya dan alam untuk pemajuan kebudayaan.
"Kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan hubungan antara sungai, manusia, dan budaya dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya Nasional untuk masa depan," kata Sjamsul.
Dia juga mengungkapkan, Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan dengan mengangkat 14 festival daerah diharapkan mampu mengenali kembali kebesaran nama dan makna dari Sungai Batang Hari yang membentuk peradaban lokal.
Sementara itu Kepala Desa Senaung, Bustami mengemukakan Festival Senaung menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan masyarakat sebagai bentuk merawat tradisi nenek moyang.
"Ini semua tradisi nenek moyang kami, seperti sedekah payo dan bekarang dan sejak desa ini ada dan terbentuk, tradisi budaya yang harus dijaga kelestarian nya di Desa Senaung, Muaro Jambi," kata Bustami.
Bustami juga menyebutkan, festival sejenis ini menjadi cara pemerintah desa maupun kabupaten untuk memperkenalkan segala khasanah budaya yang ada di Senaung, mulai dari permainan, kuliner, upacara adat, sehingga tetap lestari.
Warga berharap kegiatan Festival Senaung atau budaya lainnya dapat terus berkesinambungan karena bernilai positif untuk menjaga dan memperkenalkan semua tradisi di Jambi dan daerah lainnya.
Guna informasi, pada Festival Senaung 2022 terdapat berbagai jenis acara adat, seperti sedekah payo yang merupakan kebiasaan doa masyarakat lokal sebelum memulai panen agar mencapai hasil memuaskan dan ada pula bakarang yaitu tradisi menangkap ikan dengan pola ramah lingkungan dengan menggunakan dua wadah dibuat dari bambu rotan oleh masyarakat Senanung di Sungai Batang Hari.
Sedangkan kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2022 mengusung narasi Menghubungkan Kembali Masyarakat DAS Batang Hari dan mengangkat tema Peradaban Sungai Batang Hari dulu, kini dan nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Festival Kampung Senaung merupakan bagian dari ajang budaya Kenduri Swarnabhumi 2022 yang diselenggarakan bersama 14 pemerintah daerah setempat yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari, kata Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi, di Jambi Sabtu.
Berbagai atraksi budaya ditampilkan dalam Festival Kampung Senanung 2022, antara lainnya yakni arak-arakan, persembahan kesenian tari tabur kunyit, kompangan, serta ritual adat di Muaro Jambi termasuk bakarang ikan atau menangkap ikan secara tradisional demi lestari sungai.
Sjamsul Hadi mengatakan, Festival Kampung Senaung 2022 adalah bagian dari Kenduri Swarnabhumi yang bertujuan menyebarluaskan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat Melayu di DAS Batang Hari dan perhelatan seperti ini akan memperkuat lagi kebudayaan akuatik Melayu sebagai common identity pada daerah yang masuk dalam DAS Batang Hari salah satunya Kabupaten Muaro Jambi.
Melalui penyebaran beragam festival kearifan lokal di kawasan DAS Batang Hari mereaktivasi kebudayaan masyarakat akuatik Melayu dan media pemulihan ekosistem budaya berdasarkan sumber daya budaya dan alam untuk pemajuan kebudayaan.
"Kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan hubungan antara sungai, manusia, dan budaya dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya Nasional untuk masa depan," kata Sjamsul.
Dia juga mengungkapkan, Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan dengan mengangkat 14 festival daerah diharapkan mampu mengenali kembali kebesaran nama dan makna dari Sungai Batang Hari yang membentuk peradaban lokal.
Sementara itu Kepala Desa Senaung, Bustami mengemukakan Festival Senaung menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan masyarakat sebagai bentuk merawat tradisi nenek moyang.
"Ini semua tradisi nenek moyang kami, seperti sedekah payo dan bekarang dan sejak desa ini ada dan terbentuk, tradisi budaya yang harus dijaga kelestarian nya di Desa Senaung, Muaro Jambi," kata Bustami.
Bustami juga menyebutkan, festival sejenis ini menjadi cara pemerintah desa maupun kabupaten untuk memperkenalkan segala khasanah budaya yang ada di Senaung, mulai dari permainan, kuliner, upacara adat, sehingga tetap lestari.
Warga berharap kegiatan Festival Senaung atau budaya lainnya dapat terus berkesinambungan karena bernilai positif untuk menjaga dan memperkenalkan semua tradisi di Jambi dan daerah lainnya.
Guna informasi, pada Festival Senaung 2022 terdapat berbagai jenis acara adat, seperti sedekah payo yang merupakan kebiasaan doa masyarakat lokal sebelum memulai panen agar mencapai hasil memuaskan dan ada pula bakarang yaitu tradisi menangkap ikan dengan pola ramah lingkungan dengan menggunakan dua wadah dibuat dari bambu rotan oleh masyarakat Senanung di Sungai Batang Hari.
Sedangkan kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2022 mengusung narasi Menghubungkan Kembali Masyarakat DAS Batang Hari dan mengangkat tema Peradaban Sungai Batang Hari dulu, kini dan nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022