Pemerintah Kota Jambi kembali menunjang pengembangan smart city atau kota pintar di daerah tersebut dengan meluncurkan aplikasi Satu Data Kota Jambi.
 
Sekretaris Daerah Kota Jambi A. Ridwan, Rabu, berharap peran jajaran OPD lingkungan pemkot setempat untuk selalu memperbarui data terkini di masing-masing instansi guna menunjang aplikasi tersebut.
 
"Jangan pentingkan egosektoral karena menghambat laju pertumbuhan pemerintah. Semua harus aktif memperbarui data di masing-masing wilayah sekaligus mengelola data sektoral," kata Ridwan.

Sekda mengatakan bahwa penerapan sistem aplikasi Satu Data Kota Jambi dalam rangka melaksanakan amanat Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) dan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta Perwal Jambi Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Satu Data Kota Jambi.
 
Ridwan memandang perlu personel khusus yang mampu mengelola berbagai data untuk input ke dalam sistem aplikasi Satu Data Kota Jambi.

Menurut dia, peluncuran aplikasi ini lebih memudahkan bagi jajaran OPD untuk masuk. Begitu pula para peneliti yang membutuhkan data tentang Kota Jambi.
 
Ia meminta tiap OPD dapat merilis data murni sebaik mungkin. Misalnya, dalam perencanaan awal pembangunan, jika data telah akurat, dapat memudahkan laju pertumbuhan pemerintah.
 
"Dinas Kominfo sebagai leading sector pengelolaan satu data ini. Jadi, OPD yang mewakili, terutama menghadapi inflasi, datanya harus benar-benar," katanya.
 
Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar menjelaskan bahwa pembangunan sistem Satu Data Kota Jambi adalah sebuah gagasan inovatif percepatan penggunaan data terpadu antarsektor di daerah ini.
 
Aplikasi itu, kata dia, sebagai bagian dari ekosistem Satu Data Indonesia yang mengelola kebijakan tata kelola data pemerintah guna menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
 
Selain itu, lanjut dia, mudah diakses dan dibagi antarinstansi pusat dan instansi daerah. Dengan demikian, dapat meningkatkan efektivitas dalam pengambilan kebijakan dengan berbasis data.
 
Aplikasi Satu Data Kota Jambi yang mengelola data statistik sektoral Kota Jambi, kata Abu Bakar, saat ini telah menyediakan 12 sektor data set dari 30 perangkat daerah setempat.
 
Data ini, menurut Abu Bakar, juga terintegrasi dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar pelatihan terhadap admin Satu Data dari OPD se-Kota Jambi.

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022