Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Yunsak El Halcon menghadiri paripurna Ranperda Bank Jambi pada Senin (24/10).
"Perjuangan cukup lama ini, yang jelas Bank Jambi masih perlu modal, ekspansi, teknologi, kredit, macam-macam lah ya," kata Dirut Bank Jambi Yunsak El Halcon setelah mengikuti jalannya Rapat Paripurna, Senin .
DPRD Provinsi Jambi kembali menggelar Rapat Paripurna bersama Pemerintah Provinsi Jambi terkait dua Ranperda perihal perubahan bentuk hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi (Perseroda).
Kemudian, agenda kedua yakni Ranperda rentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Provinsi Jambi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi (Perseroda).
Dalam rapat paripurna yang siang itu, turut hadir Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Jambi, Pimpinan dan Wakil Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Asisten Ahli, Kepala OPD di Lingkup Pemerintahan Provinsi Jambi, serta turut hadir Direktur Utama Bank Jambi, Yunsak El Halcon, beserta sejumlah jajaran Direksinya.
Menanggapi hasil paripurna El Halcon mengatakan bahwa Ranperda itu merupakan perjuangan yang cukup panjang, khususnya perihal permodalan, dimana dalam salah satu Ranperda, Dewan setuju penambahan penyertaan modal tambahan dari Pemerintah Provinsi Jambi ke PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang telah berubah status menjadi Perseroda.
"Kita bersyukurlah ini awal mula, selanjutnya akan diselesaikan sampai 2024," jelasnya.
Lebih lanjut, sesuai dengan Ranperda yang disetujui hari itu, pemerintah akan melakukan penyertaan modal tambahan kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi (Perseroda) hingga 2024.
Hal tersebut berkenaan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang konsolidasi bank umum, sampai dengan 31 Desember 2024, dimana BPD harus memiliki modal inti senilai Rp3 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022