Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi mencatat pendapatan sebesar Rp2,13 miliar hingga pertengahan November 2022 atau melebihi target akhir tahun yang ditetapkan sebelumnya Rp2 miliar.

Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi, Erliyani, di Jambi, Senin, mengatakan realisasi tersebut meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp1,6 miliar.

"Sampai dengan November saja kami sudah melebihi PAD sebesar Rp135 juta dan masih ada sisa waktu satu bulan lagi sampai Desember dimana diperkirakan libur akhir tahun akan ada terjadi lonjakan pengunjung ke kebun binatang ini," katanya.

Ia mengatakan membaiknya pendapatan ini terjadi karena kunjungan masyarakat ke Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi dalam sehari bisa mencapai 400 hingga 500 orang, sedangkan pada hari libur akan lebih banyak lagi mencapai 1.300 pengunjung.

Untuk meningkatkan pelayanan, pihak UPTD akan terus berbenah dengan terus memperbaiki fasilitas untuk memuaskan pengunjung seperti tempat istirahat, toilet, musholla, kantin, termasuk menjaga kesehatan satwa yang jumlahnya mencapai 300.

Erliyani juga menambahkan pemeriksaan dan perawatan terhadap satwa koleksi terus dilakukan, khususnya terhadap hewan langka dan dilindungi seperti Harimau Sumatera, Singa dan Gajah.

"Kita telah memiliki jadwal tetap terhadap pemeriksaan dan perawatan rutin seluruh satwa termasuk Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumaterae dan Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatrensis yang menjadi satwa dilindungi dan langka tersebut,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia memaparkan salah satu koleksi satwa langka, Uni, sang harimau betina dalam kondisi cukup baik atau body condition score 3, dengan berat badan naik menjadi 90,5 kilogram dari sebelumnya 90 kilogram.

Untuk hewan andalan lainnya, seperti Alfa, sang gajah jantan, ia juga menegaskan kondisinya dalam keadaan sehat dan normal dengan berat badan 3,7 ton. Pihak pengelola kebun binatang bahkan berencana mendatangkan gajah betina untuk pasangan Alfa.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan pengelola secara rutin dan berkala bekerjasama dengan ahli praktisi satwa liar serta petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jambi.

Ia menambahkan perawatan satwa tidak hanya melalui pemberian makanan dan vitamin yang cukup, karena pihaknya juga merawat dengan maksimal kebersihan kandang yang ada dan setiap harinya mengontrol rutin satwa oleh masing-masing pawang hewan.

Pengelola juga tidak pilih kasih dalam melakukan perawatan, sehingga jika ada satwa yang kurang sehat atau sakit, berdasarkan laporan dari para pawang hewan, maka tim medis segera memeriksa satwa itu.

Saat ini, UPTD Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi memiliki tim medis khusus terdiri dari dokter hewan untuk merawat dan memeriksa satwa yang ada.







 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022